Begini Bahayanya Baca GPS Sambil Berkendara

Google Maps dengan fitur navigasi lajur ke tempat tujuan.
Sumber :
  • Google

VIVA – Polisi bakal menindak setiap pengendara, yang menggunakan aplikasi penunjuk arah pada ponsel sambil berkendara di jalan. Karena hal itu termasuk jenis pelanggaran lalu lintas. 

Great Enthusiasm for the Hyundai Festival in Jakarta

Instruktur Senior Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, mengatakan, penggunaan aplikasi global positioning system atau GPS sambil berkendara, dapat menurunkan tingkat konsentrasi. 

"GPS bahaya saat dibacanya sambil berjalan, karena fokus, konsentrasi dan jarak pandang pengendara tidak ke depan," kata Sony kepada VIVA di Jakarta, Selasa 6 Maret 2018. 

Puncak Harinya Hyundai Beri Ragam Keseruan untuk Warga Jakarta

Menurut dia, saat pengendara menggunakan aplikasi GPS yang tersemat pada ponsel, dibutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga detik. Sementara jarak aman kendaraan saat berjalan yaitu tiga sampai empat detik.

"Reaksi manusia hanya punya satu perintah dan butuh waktu dua detik. Artinya, ketika ada handicap (situasi mendadak) harus menghindar, waktunya tidak cukup," ujarnya. 

Begini Cara Aman Berkendara dengan Motor Listrik

Main game sambil menyetir.

Menyetir sambil pegang handphone sangat berbahaya. (Instagram @polantasindonesia)

Ia menyarankan, sebaiknya saat menggunakan aplikasi penunjuk arah, pengendara terlebih dahulu membaca situasi jalan. Yang baik kata dia, berhenti saat ingin mengetahui arah jalan yang ditentukan pada aplikasi.

"Dua kilometer sebelum dia (pengendara mau ke mana), dia harus baca dulu. Harus baca tikungan pertama, bila perlu berhenti ya berhenti dulu, itu wajib. Tidak dianjurkan sambil jalan," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya