- Insider.
VIVAnews - Pabrikan mobil asal Jepang bertubi-tubi mengalami masalah. Indikasi keridakberesan dalam beberapa model membuat pabrikan terpaksa menarik kembali mobil-mobil yang telah lama beredar.
Akhir pekan lalu, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengumumkan Mitsubishi Colt L300 mengalami masalah sistem power steering. Karena itu, agen tunggal pemegang merek di Mitsubishi di Indonesia berencana menarik mobil itu untuk diperbaiki.
Dalam keterangannya, perusahaan menemukan adanya residu atau kotoran di saluran oli dalam power steering gearbox pada Colt L300 produksi Juli 2008 – Oktober 2009. Dalam kejadian yang sangat jarang, residu-residu itu bisa mempengaruhi kinerja power steering.
Krama Yudha mengundang seluruh konsumen Colt L300 untuk segera menghubungi dealer atau bengkel resmi Mitsubishi terdekat. Selain itu, Krama Yudha juga telah menyediakan nomor telepon bebas pulsa bagi konsumen di nomor 0-800-1-582-582 (0-800-1-KTB-KTB).
Penarikan mobil Mitsubishi ini menambah daftar panjang recall mobil-mobil asal Jepang. Sebelumnya, awal tahun ini pasar Amerika Serikat digegerkan adanya penarikan jutaan mobil Toyota. Penarikan produk-produk anyar Toyota itu akibat sejumlah masalah yang bisa membahayakan keselamatan pengendara.
Masalah mulai dari pedal gas yang lamban kembali ke posisi normal (sticky gas pedal), tata letak karpet pada lantai yang bisa mengganggu kerja pedal gas (entrapment). Jutaan unit mobil itu telah ditarik dari pasaran Amerika dan beberapa negara sejak akhir Januari 2010.
Kini, mobil model hibrida yang diproduksi Toyota, salah satunya Prius, dinilai bermasalah pada sistem pengereman. Selain Prius, Toyota juga menarik dua produk hibrida lain, yaitu Lexus HS250h yang dijual di AS dan Jepang serta Sai, yang hanya beredar di Negeri Matahari Terbit itu.
Kejadian ini membuat CEO Toyota Motor Corp, Akio Toyoda, berkali-kali minta maaf atas kejadian itu.
Selain itu, Honda juga mengalami masalah yang hampir sama. Dia harus rela menarik jutaan Honda Jazz hampir di seluruh dunia karena kesalahan power window yang bisa mengalami konsleting. Bahkan karena masalah yang sama, ribuan Honda City poroduksi Indonesia juga harus ditarik.
hadi.suprapto@vivanews.com
