Toyota Perluas Transfer Ilmu dan Teknologi di Indonesia

Suasana perakitan Toyota Etios di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di kawasan perindustrian Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/03/2013).
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVA – Perguruan Tinggi menjadi titik di mana seseorang mulai mendapatkan bukan hanya teori, namun juga praktik dari ilmu yang selama ini dipelajari, sebelum nantinya terjun langsung ke dunia nyata.

3 Motor Listrik TAILG Semarakkan Pasar Otomotif Indonesia

Supaya bisa beradaptasi dengan cepat di dunia industri yang selalu dinamis, mereka perlu dibekali dengan berbagai macam informasi dan ilmu pengetahuan. Terutama, di bidang manufaktur seperti industri otomotif yang saat ini sudah sedemikian pesat perkembangannya.

Supaya bisa menjadi pusat pelatihan untuk mengasah kemampuan literasi dan praktik agar dapat mendukung industri yang efisien dan kompetitif, Perguruan Tinggi memerlukan perbaikan ekosistem, manajemen riset dan pengembangan inovasi serta teknologi dalam kurikulum pendidikan.

Toyota Eco Youth 2024: Berkat Sampah Bisa Ketemu Barack Obama

Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh PT Toyota Indonesia Motor Manufacturing. Perusahaan pembuat mobil Toyota di Tanah Air itu berkolaborasi bersama Universitas Diponegoro Semarang, melaksanakan Penandatanganan MoU Kerjasama Pengembangan Program Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri.

“Harapannya dapat mendukung Transformasi Perguruan Tinggi, untuk mencetak lebih banyak lulusan ahli yang
cepat beradaptasi dan inovatif dalam menghadapi Kompetisi Era Industri 4.0, Green Economy hingga elektrifikasi yang menjadi tantangan di masa depan,” ujar Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Minggu 12 September 2021.

Astra International Cetak Laba Bersih Rp 7,46 Triliun di Kuartal I-2024

Fokus kerja sama ini adalah meningkatkan kapabilitas dan kualitas mahasiswa melalui eskalasi kurikulum pendidikan tinggi, serta memberikan kesempatan magang di lini produksi maupun bidang yang sesuai.

Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.

Photo :
  • Dok: TMMIN

Transfer ilmu pengetahuan juga diberikan melalui pelatihan industri dan pemaparan wawasan otomotif terkini, melalui Toyota Manufacturing Concept.

Sebelumnya, sejak 2017 sudah ada 10 universitas yang menjadi bagian dalam pengembangan kurikulum Lean Manufacturing serta memperoleh pelatihan maupun donasi beragam alat praktik dari TMMIN, guna memperkuat kompetensi mahasiswa.

Laboratorium Lean Manufacturing adalah wujud transfer teknologi, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, yang menjadi kunci kesiapan generasi penerus Indonesia menghadapi perkembangan kemajuan dunia industri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya