Pameran di Tengah Keprihatinan
VIVAnews - Pencinta motor ibukota masih saja antusias mengikuti perkembangan yang ada dalam Jakarta Motorcycle Show (JMS) 2008.
Namun, tak banyak tahu kalau JMS tahun ini sebenarnya dibayangi keprihatinan. Pasalnya ada beberapa peserta yang mengundurkan diri dari pameran karena alasan finansial.
"Berhubung dengan keadaan krisis juga jadi mungkin ada beberapa pihak yang mengurangi budget-budget promosinya," ujar Project Officer JMS 2008, Diah Putri, pada VIVAnews.
"Merk-merk besar memang semuanya ikut, tapi karena krisis ini untuk industri kecil menengah ke bawah harus menghitung ulang (budget)," tambah perempuan mungil itu.
Meski mengaku tak memberikan pengaruh besar, beberapa pihak merasa turunnya jumlah peserta berbanding lurus dengan jumlah pengunjung. Hingga hari ketiga pada 8 November 2009, tercatat 23 ribu pengunjung yang sudah datang.
"Pengunjung sepi tahun ini. Padahal rencananya stand yang ada bakal memenuhi ruangan. Nyatanya cuma sampai sini (sambil menunjuk stand-nya sendiri)," ujar Slamet, salah satu penjaga stand di JMS.
JMS 2008 diikuti 70 peserta termasuk lima anggota AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), yaitu Yamaha, Honda, Kanzen, Kawasaki, Suzuki.
Tak mau ketinggalan dua merk yang tak asing lagi, Bajaj dan Harley Davidson, ikut meramaikan. Selain motor, JMS juga diikuti 47 peserta yang mengkhususkan diri pada aksesoris. Menjadikan mereka pilihan pecinta motor yang ingin mendandani tunggangan roda duaya.
JMS dilangsungkan 6-14 Desember 2008 di Jakarta Convention Center. Untuk tema tahun ini, Dyandra sebagai pihak penyelenggara menggunakan tema Ride Safely, Enjoy Life.
Mengusung tema tersebut, berbagai acara varian acara disiapkan demi memberi edukasi berkendara yang baik. Termasuk adanya Taman Lalu Lintas yang ditujukan untuk anak-anak, serta area outdoor yang berfungsi sebagai ajang trial merk-merk tertentu.
Ashanty Tak Benarkan Perilaku Anang Karena Tanya Ghea Kapan Menikah
Ashanty juga sudah memperingatkan oleh tim produksinya untuk memberikan segmen obrolan khusus kepada suaminya, Anang Hermansyah.
