Polri Kembali Imbau Bahaya Sepeda Listrik di Jalan Raya

Polisi tegur pelajar yang menggunakan sepeda listrik
Sumber :
  • Korlantas Polri

VIVA Otomotif – Sepeda listrik atau electric bicycle (e-bike) adalah kendaraan yang mengintegrasikan motor listrik sebagai pendorong. Belakangan ini, polisi lalu lintas di beberapa kabupaten atau kota memberhentikan masyarakat yang menggunakan sepeda listrik di jalan raya.

Kepolisian mengeluarkan larangan penggunaan sepeda listrik bertenaga baterai di jalanan, karena dianggap berbahaya. Larangan ini diterapkan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang memberi teguran setiap pengguna kendaraan ini.

Kasatlantas Polres Tanah Bumbu, AKP Guntur S Pambudi SIK menyampaikan peneguran sudah sering dilakukan namun masih banyak yang tidak patuh. Apalagi adanya peningkatan pengguna membuat mereka harus bekerja keras dalam memberitahu kepada masyarakat.

Polisi Razia Sepeda Listrik

Photo :

"Banyak pengguna sepeda listrik ini ibu-ibu yang membawa anaknya yang masih kecil ke jalan raya, ini menjadi perhatian kami. Penting diketahui, bahwa kendaraan jenis tersebut tidak boleh di bawa ke jalan besar,” ujar Guntur, dikutip VIVA dari Korlantas Polri Rabu 14 September 2022.

Lebih lanjut, dia memberitahu pengguna sepeda listrik juga didominasi oleh anak kecil yang dibawa umur. Hal tersebut jelas tidak diperbolehkan, ditambah mereka belum memiliki SIM atau Surat Izin Mengemudi.

"Kami prihatin melihat banyak anak yang menggunakan sepeda ini di jalan raya. Saat ini sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari Dinas Perdagangan hingga pemerintah pusat untuk mengatasi masalah ini," tambahnya.

Penting diketahui, sepeda listrik diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik. Selain sepeda listrik aturan ini juga mengatur tentang Otopet, skuter listrik, hoverboard, dan sepeda roda satu.

Inovasi Teknologi Bridgestone Tidak Sebatas Ban Kendaraan

Adapun syarat pengguna kendaraan ini seperti, menggunakan helm, pengguna minimal 12 tahun, tak boleh mengangkut penumpang kecuali dilengkapi tempat duduk penumpang, dan tak boleh memodifikasi daya motor listrik. Selain itu, Kendaraan ini juga ditetapkan beroperasi hanya di lajur khusus.

"Sekarang ini, untuk penindakannya masih dibahas karena masih belum diatur. Sehingga tahap koordinasi dan peneguran untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Guntur.

Kabar Gembira untuk Konsumen BBM Pertalite yang Dijual Rp10 Ribu per Liter
[dok. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)]

ASDP Angkut 26 Ribu Orang dan 125 Ribu Kendaraan pada Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

ASDP mengungkapkan, penetapan libur nasional dan cuti bersama sebanyak 2 kali pada bulan Mei 2024 ini, telah ikut mendorong pergerakan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024