- Pertamina
VIVA Otomotif– Berita mengenai bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertalite tercampur air saat ini sedang viral di media sosial. Peristiwa itu jadi sorotan, usai seorang pengendara motor mengisi bensin di salah satu SPBU yang ada di kota tersebut.
Dikutip dari laman Instagram @karawanginfo_official, Kamis 5 Januari 2023, pada video yang diunggah terlihat seseorang memegang botol air mineral yang berisi cairan warna jingga.
Menurut informasi yang ada di unggahan itu, cairan tersebut adalah BBM jenis Pertalite yang bercampur dengan air kotor.
“Polsek Rengasdengklok mendapat laporan terkait pembelian pertalite yang ternyata tercampur air dan mengakibatkan sepeda motor konsumen rusak atau mati mesin,” tulis pemilik akun.
VIVA Otomotif: Bensin Pertalite yang tercampur air
- Tangkapan layar Instagram @infokrw
“Atas adanya laporan tersebut, Kapolsek Rengasdengklok bersama Piket SPK dan Reskrim langsung mendatangi TKP di SPBU 34.41.306 Amansari Desa Amansari Kec Rengasdengklok dan mendapati beberapa pembeli BBM Pertalit berkumpul dan komplain terhadap Pengawas SPBU untuk meminta ganti rugi terhadap kendaraannya yg mogok,” lanjut keterangan di unggahan itu.
Supaya hal itu tidak terjadi pada pemilik kendaraan lain, ada baiknya mengetahui cara mendeteksi BBM yang tercampur dengan air.
Dilansir dari laman Mypertamina, salah satu cara untuk mengetahui apakah BBM yang digunakan kendaraan tercampur air atau tidak yakni dari kondisi mesin.
Apabila mesin berfungsi kurang normal alias brebet atau tersendat-sendat, maka bisa jadi bahan bakar yang mengalir kualitasnya kurang baik atau terkontaminasi cairan lain.
Selain dari SPBU yang pengelolaannya kurang baik, BBM bercampur air juga bisa ditemui di bensin eceran yang dituangkan secara manual oleh pedagang.
Solusi yang bisa dilakukan hanya menguras tangki, kemudian mengisinya dengan bensin yang baru. Selain itu, saringan bensin juga perlu diganti.
Kemenhub Tegaskan Bus Tak Laik Jalan Bisa Kena Sanksi Pidana
Ahmad Yani selaku Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub mengatakan, menimbang beratnya bobot regulasi, tentunya akan ada sanksi pidana bagi siapa saja pemilik bus yang mela
