Orang Gemuk Rentan Tewas saat Kecelakaan

pria obesitas
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Penderita obesitas tak hanya mudah terkena penyakit, mulai asma, diabetes hingga serangan jantung dan kanker. Mereka juga memiliki resiko lebih besar menghadapi kematian ketika mengalami kecelakaan mobil.

Dilansir Autoblog, Senin 7 Mei 2012, berdasarkan hasil penelitian University of Buffalo School of Madicine menyebutkan, semakin besar tubuh Anda, maka semakin besar pula kemungkinan risiko tewas akibat cedera yang diderita selama kecelakaan.

Menurut penelitan yang dilakukan Universitas asal New York, Amerika Serikat itu, dalam kecelakaan parah, orang bertubuh lebih gemuk menghadapi risiko kematian 21 persen lebih besar. Sementara orang yang sangat gemuk 56 persen kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan dengan mereka yang bobot badannya lebih ringan.

"Tingkat keparahan dan pola cedera kecelakaan tergantung pada interaksi yang kompleks dari faktor biomekanik, termasuk perlambatan kecepatan saat bertabrakan, penggunaan seat belt dan airbag serta tipe dan berat kendaraan, juga jenis benturan," kata Dietrick Jehle, Profesor Fakultas Kedokteran University of Buffalo.

Jehle mengatakan hampir sepertiga dari populasi Amerika yang saat ini mengalami obesitas. Untuk itu, dia menyarankan kepada para pembuat mobil untuk mulai melakukan pengujian peralatan keselamatan dengan boneka tiruan berperawakan besar dan mencari cara lain membantu orang gemuk bisa selamat dalam kecelakaan.

"Tingkat obesitas terus bertambah, sehingga sangat penting untuk mengubah desain mobil yang sesuai dan dapat melindungi pengidap obesitas," ujar Jehle. (adi)

Fase Gelombang Pertama, Kemenag Berangkatkan 329 Petugas Haji Indonesia ke Arab Saudi
Bendera Uni Eropa.

26 Negara Uni Eropa Minta Netanyahu Hentikan Rencana Serangan Darat di Rafah

Menteri luar negeri dari 26 negara anggota Uni Eropa mengeluarkan pernyataan bersama menanggapi perintah evakuasi warga Palestina di kota Rafah, di selatan Jalur Gaza.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024