Stasiun Pengisian Listrik Terpisah dari SPBU

Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVAnews - Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji, menegaskan, Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) milik PLN tidak akan disatukan dengan stasiun pengisian bahan bakar umum. Pasalnya pola pengisian bahan bakar kedua energi tersebut berbeda.

Nur Pamudji menjelaskan, pengisian Bahan Bakar Listrik (BBL) tidak bisa seinstan BBM. Dibutuhkan tempat yang terjaga agar kendaraan listrik tersebut dapat mengisi energinya dengan waktu yang cukup.

"Jadi, SPLU ini akan kita taruh di tempat-tempat parkir, mall, rest area dan di rumah masing-masing," ujarnya di Jakarta, Minggu 5 Agustus 2012.

Kata Nurpamudji, nantinya dalam paket pembelian kendaraan listrik akan diberikan satu unit instalasi pengisian BBL di rumah pembelinya. Sehingga nantinya dalam mengisi energi listrik yang tersedot berbeda dengan listrik rumah.

Pemisahan listrik tersebut sangat penting dilakukan. Karena listrik yang tersedot cukup besar, jika disatukan dengan listrik rumah tidak akan kuat. "Kalau SPLU menggunakan koin, kalau yang di rumah pakai prabayar saja," katanya.

Nantinya untuk tahap awal, pengelolaan SPLU ini akan dilakukan oleh PLN. Menurutnya hal tersebut akan menjadi pemasukan baru ke depannya selain dari penjualan listrik reguler.

Selanjutnya, SPLU ini diharapkan akan mendongkrak pendapatan PLN nantinya.  "Ini ada tambahan lagi untuk menjual listrik dengan harga nonsubsidi," katanya.

Sementara itu Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PLN membuat desain baru SPLU tersebut agar lebih menarik minat masyarakat untuk menggunakannya. Saat ini SPLU-PLN berbentuk kotak persegi seperti telepon umum pada umumnya.

"Mudah-mudahan ini menjadi bisnis baru PLN, daripada diambil orang lain," kata Dahlan.

Jubir Anies Sebut Pembubaran Timnas Amin Tak Jadi Digelar Hari Ini, Lalu Kapan?
Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

Hubungan antara Iran dan Israel kini memburuk setelah keduanya saling melakukan serangan langsung. Eskalasi konflik ini meningkatkan kekhawatiran akan timbulnya konflik

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024