- Autoevolution
VIVAnews – Kecelakaan supercar biasanya terjadi lantaran si pengemudi tak bisa mengendalikan mobil yang memiliki tenaga super. Seperti yang terjadi pada pengemudi Ferrari 458 Italia di Brasil.
Dilansir Autoevolution, Senin 20 Mei 2013, Ferrari 458 Italia ringsek setelah kecelakaan di jalan Castello Branco highway, Sao Paolo, Brasil. Menurut penyidikan kepolisian setempat, insinden Itu terjadi karena si pengemudi kehilangan kendali dan menabrak tiang.
Tidak hanya menabrak tiang, supercar yang dibanderol lebih dari Rp2 miliar juga menghantam pagar pembatas jalan. Alhasil, mobil berlambang kuda jingkrak itu mengalami kerusakan cukup parah hingga hampir bodi bagian depan sebelah kanan ringsek. Bahkan, rodanya pun hilang.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Si pengemudi yang tidak disebutkan namanya beserta rekan wanita yang turut dalam kecelakaan, dilaporkan hanya mengalami luka ringan.
Pemilik Ferrari 458 Italia tidak bisa lagi bergaya dengan supercar kesayangannya dalam jangka waktu pendek. Padahal, dia baru membeli sekitar 20 hari sebelum kecelakaan.
Sekadar informasi, Ferrari 458 Italia resmi diperkenalkan kepada publik pertama kali di ajang Frankfurt Motor Show tahun 2009.
Supercar itu didukung mesin V8 4,5 liter, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 562 hp pada 9.000 rpm dengan torsi 540 Nm pada 6.000 rpm. Ferrari 458 Italia mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam tempo 3,4 detik. Sedangkan kecepatan maksimal 325 km/jam. (asp)
Menteri Bahlil Sebut Penyerapan Tenaga Kerja di Q1-2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Bahlil Lahadalia melaporkan jumlah tenaga kerja yang terserap dari realisasi investasi kuartal I-2024 sebanyak 547.419 orang.
