Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Produsen sepeda motor di Indonesia masih mempertimbangkan untuk menaikkan harga jual produknya setelah BBM naik.
Kemarin malam, pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dari Rp4.500 per liter menjadi Rp6.500 per liter. Sementara itu, harga solar naik dari Rp4.500 per liter menjadi Rp5.500 per liter.
, Sabtu 22 Juni 2013.
Pendapat serupa juga dilontarkan Astra Daihatsu Motor (ADM).
Head Domestic Marketing
ADM, Rio Sanggau mengatakan, kenaikan BBM tidak serta merta langsung membuat harga mobil baru naik. "Efek BBM tidak langsung harus dicerminkan pada kenaikkan harga mobil," komentar Rio.
Ia menuturkan, masalah tekanan biaya sebenarnya sudah dimulai awal tahun sebelum BBM naik, karena ada kenaikan UMP, listrik dan air.
Adapun menurut
Marketing Communication Manager
PT KIA Mobil Indonesia (KMI), Ridjal Mulyadi meski harga BBM naik, tapi untuk harga mobil belum tentu naik. "Kami melihatnya bukan kepada harga BBM tapi kita lebih berpengaruh ke mata uang," katanya.
Melihat tren sebelumnya saat harga BBM naik, KIA tidak pernah menaikkan harga jual mobilnya. Tapi ketika mata uang dolar terus melambung itu pengaruhnya sangat besar terhadap kenaikan harga mobil.
Meski begitu, penjualan mobil akan terkena dampak dari kenaikkan BBM cukup terasa. Menurutnya beberapa bulan ke depan penjualan akan sedikit terganggu.
Halaman Selanjutnya
, Sabtu 22 Juni 2013.