- Autoevolution
VIVAnews - Aksi kepolisian Ferguson, Amerika Serikat, yang menggunakan gas air mata dan kendaraan militer untuk membubarkan demonstrasi massa menuai banyak kecaman.
Akibat dari kejadian ini, beberapa kendaraan berspesifikasi militer yang tadinya diberikan ke beberapa fasilitas publik ditarik kembali. Kendaraan ini dianggap memiliki kemampuan yang terlalu berlebihan, sehingga bisa melukai rakyat sipil dengan mudah.
Kejadian ini dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan untuk mengembangkan jenis kendaraan taktis baru yang bisa digunakan menghadapi demonstrasi tanpa harus memiliki kemampuan yang mematikan.
Dilansir dari situs Autoevolution, Sabtu, 27 Desember 2014, salah satu perusahaan tersebut adalah Ring Power Corporation, diler alat berat Caterpillar untuk kawasan Amerika Utara dan Tengah.
Kendaraan anti huru-hara ini dinamakan Rook, dan dibuat berbasis salah satu ekskavator buatan Caterpillar. Berbeda dengan kendaraan militer lainnya, Rook memiliki roda layaknya sebuah tank berbahan karet, sehingga bisa menjelajah medan berat dengan lebih mudah.
Untuk melindungi pengemudinya, Rook dilapisi dengan material anti peluru, baik bodi maupun kacanya. Selain itu juga tersedia kamera CCTV untuk memantau kondisi sekitar tanpa harus keluar dari kabin.
Rook dilengkapi dengan lengan serbaguna untuk mengangkat atau menderek kendaraan, menjebol dinding dan bahkan mengangkat atap rumah jika diperlukan.
Di bagian depannya juga terpasang tameng kecil dengan pijakan kaki yang dapat digunakan tim SWAT untuk berlindung saat akan menyerbu rumah teroris. Tameng berserta tim SWAT di belakangnya bisa dinaikkan hingga ketinggian tertentu untuk mendapatkan akses menuju lantai dua rumah atau gedung.
Beberapa fungsi kendaraan ini di antaranya adalah saat penyelamatan sandera, demonstrasi dan bencana alam.
Anda dapat menyimak aksi Rook melalui video di bawah, atau klik tautan ini:
Baca juga:
