- Alfin Tofler/VIVAnews
Menurut Used Car Center Assistant Manager PT Blue Bird Tbk, Tri Winarsih, hampir setiap pool Blue Bird menjual mobil bekas armada, baik di wilayah Jabodetabek dan beberapa wilayah lainnya.
"Untuk model regular seperti Limo kita jual sekitar 3.500 unit pertahun, dan untuk model premium seperti brand Mercedes-Benz, Alphard atau Vellfire. Kira-kira 4.500 unit setiap tahun kita jual," kata Tri Winarsih kepada VIVA.co.id saat ditemui di Pool Blue Bird di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat 24 April 2015.
Tri juga menyatakan, bahwa sebelum melepas atribut taksi, tidak sedikit konsumen sudah berniat melakukan pemesanan, baik perorangan maupun untuk operasional kendaraan kantor lainnya. "Relatif harganya stabil," ucap Tri.
Sementara menurut Head of Public Relations Blue Bird Tbk, Teguh Wijaya, untuk menjaga kualitas dari used car taksi, perusahaan 'Burung Biru' ini tak mau mengoperasikan mobil akibat kecelakaan, terlebih saat beberapa bagian seperti sasis, blok mesin, kaki-kaki dan beberapa bagian vital mobil hancur.
"Tapi kalau cuma nabrak lecet-lecet di bemper atau lainnya yang terbilang masih kecelakaan ringan itu masih bisa. Yang jelas kami mementingkan keamanan, kenyaman dan efisiensi. Kalau bekas tabrakan (parah) ada penampungnya, tapi kita tidak tahu. Mungkin dihancurkan," kata Teguh.Bisa Service
Kendati bersatatus mobil bekas taksi, Teguh mengatakan untuk urusan after sales, mobil-mobil yang pernah digunakan armada taksi juga tetap berpatok dari bengkel-bengkel resmi milik agen tunggal pemegang merek.
"Sama seperti merek mobil bekas lain, service dan spare part tetap bisa dilakukan di bengkel resmi. Kecuali konsumen mau modif atau pakai aksesoris yang tak ada di diler resmi," kata Teguh.
Masih menurut Teguh, Blue Bird selama ini belum pernah menerima komplain mengenai mobil bekas yang baru dibeli. (ren)