- VIVA.co.id/Hadi Suprapto
VIVA – Mobil Low Cost Green Car sudah lima tahun meramaikan pasar otomotif Tanah Air. Sejak diluncurkan pada 2013 lalu, mobil-mobil dengan mesin bensin berkapasitas 900 – 1.200cc tersebut menjadi pilihan baru bagi masyarakat.
Sebab, selain irit bahan bakar, mobil ini pun memiliki harga terjangkau, yakni Rp100 juta sampai Rp150 juta. LCGC sendiri merupakan inisiasi pemerintah sebagai salah satu upaya mengurangi beban polusi dari emisi yang dibuang.
Syarat pengembangan LCGC yang telah disampaikan oleh pemerintah yakni mobil memiliki kapasitas 900 hingga 1.200 cc. Selain itu, mobil LCGC juga memenuhi konsumsi BBM 20 kilometer per liter. Sementara kandungan lokal yang harus dipenuhi pabrikan untuk produksi mobil LCGC yakni 85 persen.
Menurut Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, mobil LCGC sejauh ini sudah memberi kontribusi positif bagi penjualan mobil di Tanah Air.
"Kalau kami compare sebelum dan sesudah ada LCGC, kontribusi mobil LCGC cukup baik dan ke market-nya kontribusi 20-23 persen dari total market," kata Henry di Jakarta.
Dengan adanya LCGC, kata Henry, maka pasarnya terbentuk dengan sendiri lantaran banyak pembeli yang memilih mobil segmen ini.
Selain itu, kata Henry, selama lima tahun ada LCGC juga memberi perkembangan positif bagi industri otomotif di Tanah Air. Sebab, mobil LCGC melibatkan banyak suplier lokal untuk menyediakan beragam parts untuk produksi mobil tersebut.
"Kemudian lokal kontennya, LCGC itu kan 90 persen lebih, 94 persen bahkan. Jadi apa artinya ini, menggerakkan supply chain kita, komponen dan segala macamnya, enggak cuma market tapi industri jadi lebih baik," kata dia.
Sekadar mengingat, Toyota saat ini menawarkan dua produk LCGC, yakni hatchback Agya dan multi purpose vehicle Calya. Toyota Agya diluncurkan pertama pada tahun 2013, sementara Calya menyusul pada 2016.
Jika menelisik data penjualan wholesales Gaikindo, pada awalnya mobil LCGC hanya ada empat produk, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Suzuki Karimun Wagon R. Penjualannya hanya mencapai 50 ribu unit, dan terus berkembang dengan kehadiran Datsun, serta produk MPV LCGC lainnya.
