- Pixabay
VIVA – Mei menjadi bulan yang kurang menguntungkan bagi para produsen otomotif. Beberapa merek mengalami penurunan penjualan.
Penyebabnya, masyarakat pada bulan tersebut sedang merayakan lebaran, sehingga transaksi penjualan kendaraan tidak semoncer bulan-bulan lainnya.
Hal itu juga dialami oleh diler-diler Honda. Meski tidak banyak, PT Honda Prospect Motor sebagai agen pemegang merek, mengalami penurunan angka distribusi dari pabrik ke diler. Dari 11.631 unit di April, menjadi 11.048 unit di bulan berikutnya, atau turun lima persen.
Meski demikian, ada beberapa model yang justru banyak diminati oleh konsumen, ketimbang bulan sebelumnya. Contohnya, low cost green car Brio Satya, yang distribusinya naik 10 persen, menjadi 4.030 unit.
Begitu pula dengan Brio RS yang masuk kategori city car, pengiriman ke diler lebih banyak 30 persen, yakni sebesar 932 unit.
Model terbaru dari low sport utility vehicle BR-V, juga mencatat kenaikan. Jika pada April hanya laku 306 unit, maka di bulan ke-5 tahun ini angkanya menjadi 538 unit.
“Walaupun hari kerja efektif di bulan Mei terpotong oleh libur lebaran, namun penjualan Honda masih positif. Khususnya untuk All New Honda Brio Satya dan RS, yang mencatat kenaikan penjualan,” ujar Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM, Jonfis Fandy melalui keterangan resmi, Rabu 26 Juni 2019.
Kaget Lihat Jumlah Daihatsu Xenia yang sudah 20 Tahun di Indonesia
Daihatsu Xenia hadir selama 20 tahun di Indonesia dan masih mendapat respons positif dari pasar otomotif.
