- VIVA/Dian Tami
VIVA – Mobil-mobil Toyota yang diproduksi di Indonesia, saat ini masih menggunakan mesin konvensional, baik diesel maupun bensin. Meski demikian, merek otomotif Jepang itu cukup percaya diri untuk bisa memproduksi mobil hibrida secara lokal.
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam mengatakan, mobil dengan jantung penggerak kombinasi mesin bakar dan motor listrik bukan hal baru bagi Toyota.
"Mobil di Eropa, sudah sampai 50 persen penjualannya model hibrida. Jadi, ini bukan hal yang baru bagi Toyota. Di sini juga kan sudah ada studinya," kata Bob saat dihubungi VIVA, Senin 8 Juli 2019.
Untuk melokalkan produksi mobil hibrida, kata dia, teknologinya sudah dimiliki Toyota.TMMIN sebagai perusahaan yang menjadi penanggung jawab produksi mobil merek Jepang tersebut, hanya perlu melakukan penyesuaian dengan kebutuhan konsumen.
"Tinggal sesuaikan saja, mana yang cocok untuk masyarakat Indonesia seperti apa. Kami memang butuh waktu, untuk melihat pasarnya akan seperti apa, lalu teknologinya yang tepat, kebutuhan masyarakatnya," tuturnya.
Targetnya, mobil-mobil canggih tersebut bisa mulai diproduksi di Tanahdalam beberapa tahun ke depan. Saat ini, kata Bob, pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan.
"Target 2022 buat Indonesia. Lini produksi di Indonesia kan sudah punya, tinggal kombinasikan aja," ujarnya. (yns)
Toyota Luncurkan Innova Baru Berpenggerak Roda Belakang
Toyota Innova berpenggerak belakang itu dibanderol dengan harga Rp400 jutaan.
