- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA – Adanya wabah virus corona, memberi dampak yang cukup besar pada perekonomian warga. Khususnya, mereka yang masuk dalam golongan menengah ke bawah.
Para pekerja informal banyak yang pendapatannya menurun, pasca diberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Sementara, mereka yang berprofesi sebagai buruh kena pemutusan hubungan kerja, akibat dari pabrik berhenti beroperasi.
Baca juga: Begini Cara Polisi Bikin Jera Travel Gelap yang Antar Pemudik
Dengan daya beli yang semakin menurun, membuat penjualan kendaraan juga anjlok. Marketing and CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, penjualan Daihatsu dari diler ke konsumen turun hingga lebih dari 50 persen.
“April paling rendah yang saya rasakan selama ini, totalnya 24.300 unit. Dibandingkan Maret, turunnya 59,8 persen, sangat rendah sekali,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis 14 Mei 2020.
Menurut Hendrayadi, penyebab lain dari merosotnya angka penjualan tersebut yakni akibat banyak diler mereka yang harus ditutup sementara, sesuai dengan instruksi pemerintah daerah tentang PSBB.
“Outlet yang ditutup, kalau dilihat kontribusinya 51 persen dari penjualan Daihatsu. Tetapi, kami melakukan operasi gak hanya di showroom. Kami meminta sales, yaitu SFH (selling from home), maka itu turunnya gak 51 persen,” tuturnya.
Mengenai cara pembayaran, Hendrayadi menjelaskan bahwa kini banyak konsumen yang membayar secara tunai. Sebab, pihak leasing semakin memperketat aturan kredit kendaraan.
“Dahulu 80 persen kredit, 20 persen tunai. Sampai April kemarin, tunai meningkat, 75 persen kredit, 25 persen cash. Pada Mei, kredit 65 persen,” ungkapnya.
“Karena approval dari leasing ketat sekali, pastinya banyak pembeli yang replace (ganti mobil) atau repeat order. Itu sangat memudahkan persetujuannya,” kata dia menambahkan.
Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran
HPM mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024. Ternyata, Honda Mobilio masih ada peminatnya walau tak ada penyegaran pada mobil itu sejak 2019.
