- autoevolution
VIVA – Memiliki dan merawat mobil tua menjadi kesenangan tersendiri bagi sebagian orang. Apalagi jika kendaraan tersebut memiliki cerita tersendiri, pernah dipakai untuk momen penting, atau punya tampilan yang berbeda daripada kepunyaan orang lain.
Salah satu contohnya adalah Chevrolet Bel Air produksi tahun 1957 yang kini ditawarkan secara online. Kendaraan lawas ini dibangun untuk ikut serta dalam balap lintasan tanah (Dirt Track Race) yang menjadi tren saat itu.
Melansir dari Autoevolution, Rabu 8 Juli 2020, mobil Bel Air ini tidak memiliki warna mengkilap dan ornamen krom yang sering tampak pada mobil klasik hasil restorasi. Bodi, bumper, sampai lampunya dilabur cat warna putih. Terdapat juga logo para sponsor, serta angka sembulan di pintu kendaraan.
Mobil ini tidak memiliki kelengkapan untuk dikemudikan di jalan raya. Sebab, komponen utama seperti lampu depan dan belakang, sein, serta spionnya tidak lagi terpasan di eskterior mobil. Ini sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan di lintasan balap.
Baca juga: Meski Sederhana, Tutup Tangki Bensin Punya Peran Besar di Sepeda Motor
Pembeli juga tidak bisa mengharapkan interior bergaya elegan dengan pelapis kulit, dengan kombinasi kayu dan krom seperti di mobil tua pada umumnya. Dipakai untuk balap, membuat kabin mobil terlihat sangat sederhana. Meski demikian, pengemudi bisa mendapat perlindungan.
Ya, mobil ini dilengkapi dengan rangka tambahan alias roll cage yang dirancang untuk memastikan pengemudinya aman saat mobil kecelakaan. Untuk mendukung aksi di lintasan non aspal, jok dan setir diganti model racing, serta terdapat panel pengukuran di mobil.
Lahir sebagai mobil balap membuat kendaraan merek Amerika Serikat itu dibekali mesin besar. Chevrolet Bel Air ini mengusung mesin V dengan delapan silinder berkapasitas 5.700cc. Jantung penggerak tersebut bekerjasama dengan sistem transmisi 3 percepatan manual.
Mobil Cvrolet Bel Air bekas balapan ini, ditawarkan untuk penggemar mobil klasik dengan banderol USD15.995 atau setara dengan nilai Rp230,9 juta.
Joe Biden Dikecam karena Diam Saat Israel Menghadapi Ancaman Surat Perintah Penangkapan
Benjamin Netanyahu berada di bawah tekanan yang tidak biasa atas prospek surat perintah penangkapan ICC terhadap dirinya dan pejabat Israel lainnya.
