- Carscoops
VIVA – Airbag alias kantung udara kini menjadi piranti keselamatan standar yang ada di mobil-mobil baru. Biasanya, perangkat ini dipasang pada setir serta dasbor, dan akan bekerja untuk melindungi penumpang depan saat ada benturan keras atau kecelakaan pada kendaraan.
Kini, produsen otomotif terus melakukan pengembangan untuk memastikan semua penumpang mendapat perlindungan maksimal ketika berada di dalam kabin. Tak heran, jika nantinya kantung udara juga akan digunakan untuk memproteksi penumpang di jok belakang.
Melansir dari Carscoops, Minggu 26 Juli 2020, untuk pertama kalinya di dunia akan ada kantung udara untuk melindungi penumpang yang duduk di jok belakang mobil Mercedes-Benz. Perusahaan otomotif Jerman itu, mengonfirmasi teknologi barunya tersebut disematkan pada sedan S-Class.
Baca juga: Aksi Ridwan Kamil 'Ngegas' Motor Bergaya Klasik, Bikin Warganet Heboh
Tentu saja, penyematan kantung udara untuk melindungi penumpang belakang di produk S-Class bukan sesuatu yang mustahil. Sebab, mobil itu lahir sebagai sedan termewah dari merek Mercedes-Benz, dan menawarkan kenyamanan serta keamanan terbaik untuk orang-orang yang ada di dalamnya.
Diperkirakan piranti keselamatan ini akan dipasang pada sisi belakang jok pengemudi maupun penumpang depan. Jadi, sensor akan membaca kondisi mobil saat terjadi benturan atau kecelakaan, dan kantung udara tersebut akan mengembang untuk melindungi penumpang di jok belakang.
Belum ada informasi lebih detail, tentang airbag pertama di dunia untuk penumpang belakang. Namun, Mercedes-Benz mengklaim kantung udara itu bisa beradaptasi dengan kursi anak-anak, dan akan bekerja bersama dengan sabuk pengaman standarnya.
Nantinya, perangkat ini akan menjadi tolok ukur baru bagi keselamatan penumpang yang duduk di kursi belakang. Sebab, sampai saat ini belum ada produsen otomotif yang menyematkannya di mobil mereka. Airbag untuk penumpang belakang umumnya tersedia di kaca dan sisi samping jok saja.
Rekaman CCTV Detik-detik Bus Kuning UI Sebelum Tabrakan dengan Mobil HR-V
Kamera closed circuit television (CCTV) yang ada dalam bus kuning milik Universitas Indonesia (UI) merekam kondisi sebelum terjadi tabrakan kemarin Jumat sore, 3 Mei 2024
