Canggihnya Mobil Volvo, Punya Setir yang Bisa Digeser-geser

Logo Volvo
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Kebanyakan negara Asia, memakai posisi kemudi yang ada di sisi kanan. Sementara di Eropa dan Amerika, pengemudi duduk di sisi kanan saat menjalankan tugasnya mengendarai mobil.

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Kondisi ini menjadi tantangan bagi produsen otomotif global, ketika membuat sebuah produk kendaraan. Sebab, pada satu model mobil harus dirancang dua posisi kemudi, yakni di kiri dan kanan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, produsen mobil Volvo menyiapkan teknologi yang memungkinkan posisi setir mobil bisa di posisikan ke kiri, kanan, atau bahkan diposisikan di tengah. Ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Melansir dari Paultan, Jumat 2 Oktober 2020, Volvo diketahui sudahah mengajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang di Amerika Serikat, untuk kendaraan yang memiliki beberapa posisi mengemudi.Setir mobil Volvo itu, disebut akan memakai teknologi steer by wire untuk pengoperasianya, sehingga fungsinya tak akan berubah.

Baca juga: Naik Mobil Ini, Gak Berasa Kayak di Mobil China

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 27 April 2024

Dari gambar paten terlihat, instrumen cluster dibuat menyatu dengan lingkar kemudi. Artinya, setir berikut panel di belakangnya bisa ikut digeser-geser dengan memanfaatkan rel kecil yang dipasang di dalam dasbor.

Gambar paten setir mobil Volvo yang bisa digeser-geser

Bagaimana dengan pedal gas dan rem di kaki saat setir berpindah posisi? Gambar memperlihatkan pabrikan Swedia ini, merancang lubang kecil dengan bantalan penahan untuk posisi pedal kaki di kabin depan kiri dn kanan. Dengan demikian, saat setir digeser pedal bisa ikut dipindahkan.

Meski sudah mematenkan posisi setir yang bisa diubah, tidak ada kepastian mengenai waktu perwujudannya pada kendaraan yang diproduksi dan dijual secara massal. Gambar paten, biasa dibuat agar teknologi otomotif yang diciptakan tidak dimanfaatkan oleh perusahaan lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya