- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Tahun ini bisa jadi momen berat bagi produsen otomotif di Indonesia. Pandemi COVID-19 yang terjadi, membuat masyarakat menunda pembelian kendaraan baru, yang berdampak bagi penjualan mobil-mobil baru secara keseluruhan.
Selain itu, pemutusan mata rantai penyebaran virus yang harus dilakukan dengan cara menghindari kerumunan dan kontak secara langsung, membuat pameran otomotif yang rutin diadakan setiap tahunnya harus tertunda.
Sebagaimana diketahui, pameran otomotif di Indonesia memang bukan hanya lokasi bagi beragam merek untuk pamer teknologi dan produk baru, tetapi juga bisa dilakukan transaksi pembelian. Tak heran, jika setiap penyelenggaraannya melibatkan banyak orang.
Kini, semangat untuk mengadakan pameran otomotif tetap dilakukan oleh Asosiasi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia). Kumpulan para pemegang merek mobil itu berencana menggelar Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) pada 6 sampai 14 maret 2021.
Jadwal tersebut, sedikit mundur dari perencanaan awal yang dijadwalkan pada 9 sampai 17 Januari 2021. Sementara lokasi pelaksanaan pameran tersebut, tetap di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, penyelenggaraan GJAW sangat memperhatikan kondisi pandemi Covid-19, kesehatan dan keamanan masyarakat, serta pertimbangan tersebut juga sejalan dengan arahan Kementerian Perindustrian.
"Gaikindo menyambut positif semangat Kementerian Perindustrian untuk memberikan awal yang baik pada tahun 2021 untuk industri otomotif, dengan juga menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip VIVA Otomotif, Kamis 3 Desember 2020.
Sementara itu, ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, Rizwan Alamsjah mengatakan, perhelatan GJAW 2021 akan berlangsung dengan protokol pengamanan Covid-19 yang dipersiapkan secara matang bersama berbagai instansi pemerintah terkait.
"Tiket masuk GJAW hanya dapat dibeli secara online. Kami juga akan mendorong para peserta mematuhi protokol kesehatan, salah satunya adalah dengan menyediakan materi promosi digital untuk para pengunjung,” paparnya.
Baca juga: Diler Resmi Mazda di Jakarta Banyak yang Tutup, Ada Apa?
