Mengenal Microsleep, Gejala 'Maut' yang Diduga Dialami Sopir Vanessa

Mobil Mistubishi Pajero Sport milik Vanessa Angel yang alami kecelakaan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sebelum mobil yang ditumpangi Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Ardiansyah mengalami kecelakaan maut, sopir yang mengemudikan kendaraan, Tubagus Joddy mengaku sempat mengantuk. Hal tersebut yang kemudian membuatnya hilang konsentrasi hingga menabrak pembatas tol.

5 Mantan Pacar Ruben Onsu Sebelum Menikah dengan Sarwendah

Banyak kalangan menduga, Joddy mengalami microsleep sesaat sebelum kejadian nahas itu terjadi. Bahkan, hal serupa sempat disinggung dr Tirta melalui akun media sosial resminya.

“Buat kalian yang mau nyetir, pelajari microsleep. Materi ini sudah dijelaskan berkali-kali sejak dulu dan bahkan gue ikut jelasin juga. Makanya dibuat rest area di jalan tol biar gak terjadi microsleep,” tulis dr Tirta sambil menyematkan artikel tentang kecelakaan Vanessa-Bibi, dikutip VIVA Otomotif, Jumat 5 November 2021.

Polri: Pengemudi GranMax Kecelakaan Maut KM 58 Alami Microsleep

Beredar video IG stories pengendara mobil Vanessa Angel dalam tragedi kecelakaan maut di Jombang

Photo :
  • IG @tubagusjoddy

Sebagian orang awam mungkin belum pernah mendengar atau memahami istilah microsleep. Biar tak terjadi kebingungan, berikut kami rangkum fakta tentang gejala mematikan tersebut.

Bahaya Microsleep yang Menghantui Para Pengendara dan Penyebab Kecelakaan, Ini Gejalanya

Mengenal Microsleep

Laman Healthline menyebut, microsleep merupakan satu keadaan di mana otak manusia istirahat dalam waktu singkat. Hal itu disebabkan dari kurangnya aktivitas otak bagian thalamus yang berperan mengatur mekanisme tidur.

Biasanya, hal itu terjadi ketika seseorang berada dalam kondisi kelelahan. Sehingga, kontrol rasa kantuk di otak tidak bekerja optimal.

Ilustrasi mengantuk saat mengemudi mobil

Photo :
  • U-Report

Microsleep akan sangat berbahaya, ketika menyerang pengendara yang memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Sebab, apabila kesadaran hilang satu detik saja, maka kendaraan yang melaju kencang itu seketika lepas kendali, dan berpotensi terjadinya kecelakaan.

“Biasanya, tanda-tanda awal terjadinya microsleep adalah mata yang menyayu, gerakan kepala yang menghentak ke bawah, tatapan kosong, dan melupakan apa yang baru saja terjadi satu menit lalu,” tulis laman Healthline.

Gejala microsleep sebenarnya sering terjadi, terutama di kawasan perkotaan yang penduduknya memiliki mobilitas tinggi. Sebab, sebagian dari mereka memaksakan diri memacu kendaraan saat kondisi tubuhnya sedang lelah. Alhasil, acap terjadi kecelakaan tunggal, di mana sebuah kendaraan menubruk dinding, pagar, maupun pembatas jalan.

Itulah mengapa, saat tanda-tanda microsleep mulai muncul, pengemudi disarankan menepi sejenak dan lakukan gerakan-gerakan kecil untuk mengusirnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya