Spesifikasi Bus Listrik VKTR untuk BRT Bandung Raya

Bus listri medium milik VKTR untuk Bandung Raya
Sumber :
  • PT VKTR Teknologi Mobilitas

VIVA Otomotif – Saat ini pemerintah sedang berencana untuk kendaraan beralih mesin yang tadinya konvensional menjadi listrik. Hal itu diperkuat dengan peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Heru Budi Kunker ke Jepang, Harap Proyek MRT East-West Groundbreaking Agustus

Melalui PT VKTR Teknologi Mobilitas berencana untuk menyediakan bus listrik sebagai mobilitas masyarakat Tanah Air. Sebagai anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), mereka memfasilitasi bus ramah lingkungan BYD C6 ini untuk sistem transportasi.

Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W. Setijono mengatakan pihaknya turut berada di garda depan untuk mendukung dan menjadi bagian dari langkah besar pemerintah. Nantinya, fasilitas tersebut akan direalisasikan di daerah Bandung Raya.

Bus Hino RM 280 ABS Jadi Andalan di Kalimantan Tengah

Bus listrik akan beroperasi di Bandung

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman

“Kami mendukung besar Pemprov Jawa Barat dalam proyek pengembangan BRT, khususnya untuk elektrifikasi transportasi umum di Bandung Raya,” ujar Gilarsi melalui keterangan resmi diterima VIVA, Rabu 24 Agustus 2022.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Untuk spesifikasi kendaraannya, bus ini disesuaikan dengan kondisi jalan di sebagian besar wilayah Bandung Raya karena memiliki dimensi berukuran panjang 7.403 milimeter, lebar 2,100 mm, dan tinggi 2,926 mm. Ditambah kendaraan ini memiliki konfigurasi 26 fixed seat terdiri dari 25 kursi penumpang dan 1 kursi sopir.

Bicara soal performa, bus medium ini dibekali dengan mesin motor listrik tipe AC Synchronous yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 180 daya kuda dan torsi maksimum sebesar 1.500 Newton meter. Mesin itu didukung dengan baterai lithium tipe iron-phosphate berkapasitas 135 kWh.

“Untuk mengisi daya baterai tersebut hingga penuh, membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam, dengan catatan baterai diisi dengan charging power yang memiliki output 40 kW,” tambah Gilarsi.

Selain itu, bus bertipe “C6” memiliki bobot kurang lebih 9,5 ton ini mampu mengangkut beban sebesar 6,8 ton. Untuk akselerasi, kendaraan ini mempunyai kecepatan maksimum 100 kilometer per jam. Hal ini sesuai dengan medan jalan di Bandung Raya yang penuh kelok dan berbukit.

Sebagai tambahan informasi, bus listrik ini rencananya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya, yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan sebagian Kabupaten Sumedang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya