- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA Otomotif – Wuling Air ev resmi meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS pada Agustus 2022 di ICE BSD, Tangerang. Saat ini mobil listrik pertama Wuling Motors itu mulai dijual di sejumlah daerah.
Memanfaatkan pameran GIIAS series yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur pada 14-18 September 2022, Wuling Air ev akhirnya mulai dijual di kota pahwalan, namun harga lebih mahal karena mengikuti kebijakan pajak.
“Dalam kesempatan spesial ini kami dengan berbahagia menghadirkan secara resmi Wuling Air ev bagi masyarakat Surabaya,” ujar Regional Sales Area Manager Wuling Motors, Edison dikutip dari keterangan resminya, Kamis 15 September 2022.
Setiap daerah memiliki pajak yang berbeda-beda, hal itulah yang memengaruhi harga jual kendaraan. Untuk Air ev tipe Standard Range dibanderol Rp245,200 juta, dan Long Range Rp302,600 juta on the road Surabaya.
Sementara di Jabodetabek mobil listrik buatan brand China itu hanya Rp238 juta untuk tipe trendah, dan tipe tertinggi Rp295 juta di awal kemunculannya pada bulan lalu.
Untuk jatung pacunya, kedua varian Wuling Air ev itu dibekali motor listrik berdaya 30 kilo watt, atau setara 40,2 dk. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi satu percepatan ke roda belakang.
Sementara baterainya menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range berdaya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.
Mobil pelahap seterum tersebut memiliki konfigurasi empat kursi dengan pengaturan 50 banding 50 pada baris kedua. Tujuannya untuk mendapatkan ruang bagasi yang cukup luas pada bagian belakang saat kursi dilipat.
Pada konsol tengah terdapat tombol berbentuk kenop dengan sistem putar untuk transmisi. Kemudian tombol pengoperasian jendela yang biasanya di door trim berada di konsol tengah, berikut dengan parkir elektrik.
Garansi mobil secara menyeluruh diberikan selama tiga tahun, atau 100 ribu kilometer. Sedangkan untuk komponen utama seperti power baterai, motor listrik, dan kontroler dijamin hingga 8 tahun, atau 120 ribu km.
Kemudian untuk reducer, power distribusi unit, dan sistem koneksi unit mendapatkan garansi lima tahun, atau 100 ribu km. Untuk perawatan, gratis biaya jasa perawatan sampai dua tahun, atau 50 ribu km.
Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit
Indonesia seharusnya bisa memproduksi hingga 1,6 juta unit motor listrik setahun. Selain itu Jokowi juga pastikan bakal ada pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.
