- TMMIN
VIVA Otomotif – Fitur yang ada di mobil baru saat ini sudah jauh lebih lengkap dan canggih, dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Mulai dari sistem penggerak yang digunakan, sampai dengan kemampuan untuk menambah keamanan serta keselamatan.
Pada sektor jantung pacu, kini sudah ada beberapa mobil yang dilengkapi dengan kombinasi mesin bensin dan motor listrik. Selain bisa menghemat pemakaian bahan bakar, teknologi yang diberi nama hybrid itu juga mampu mengurangi emisi gas buang.
Bahkan beberapa pabrikan otomotif di dalam negeri juga sudah mulai menawarkan mobil listrik, yang sama sekali tidak menghasilkan polusi udara maupun polusi suara.
Sementara untuk meningkatkan keamanan di jalan raya, Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam mengatakan bahwa kini sudah banyak kendaraan yang dibekali dengan teknologi keselamatan.
“Berapa banyak itu kecelakaan di jalan tol karena micro sleeping, makanya mobil-mobil sekarang mulai ada TSS (Toyota Safety Sense),” ujarnya di Jakarta, dikutip Jumat 27 Januari 2023.
Bob menuturkan, saat mengembangkan mobil listrik ada hal yang luput dari perhatian yaitu konsep Connected, Autonomous, Share, and Electrification atau CASE.
“Tidak mungkin elektrifikasi saja tanpa didukung oleh connected, oleh autonomous. Tak mungkin kita mengembangkan baterai, tapi di satu sisi masih sering ada adu banteng (tabrakan),” tuturnya.
Menurut Bob, ke depannya mobil-mobil baru akan dibekali oleh semakin banyak fitur yang berhubungan dengan keselamatan dan bisa saling terhubung untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Makin ke depan, fitur safety semakin banyak. Dan ketika kita masuk ke era elektrifikasi, itu idealnya connected. Jadi mobil itu seperti ikan di dalam laut, tidak ada tabrakan. Kalau masih ada tabrakan apalagi adu banteng, waduh repot,” ungkapnya.
Apabila konsep CASE bisa diterapkan di mobil-mobil yang akan diproduksi di masa mendatang, Bob mengaku bahwa hal itu akan menciptakan kondisi ideal pada transportasi jalan raya.
“Situasi idealnya seperti itu, tapi konsep ini yang saya rasa kurang dieksplorasi, terkesan berdiri sendiri. Padahal, ini suatu sistem yang harus diadopsi,” jelasnya.
