Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS

Toyota Prius 2024
Sumber :
  • Motor1

Amerika Serikat – Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota mengumumkan untuk melakukan penarikan kembali atau unit recall Prius terbaru. Hal ini dikarenakan pintu belakang mobil bisa terbuka secara tiba-tiba akibat korsleting.

Kabar Terbaru soal Recall Chery Omoda 5 di Indonesia

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Motor1 pada Jumat, 19 April 2024, recall ini mempengaruhi sekitar 55.000 model Prius dan Prius Prime tahun 2023 serta 2024 di Amerika Serikat.

Menurut produsen, air dapat menyebabkan korsleting pada pengait pintu belakang elektronik dan pintu dapat terbuka jika tidak terkunci.

Israel Tawarkan Proposal Gencatan Senjata, Biden: Sudah Waktunya Perang Berakhir

Bahkan, pintu tersebut dapat terbuka saat mobil sedang melaju atau saat terjadi tabrakan.

Toyota Prius 2024

Photo :
  • Motor1
Mobil Hyundai Sudah Setop Produksi di Pabrik Handal Bekasi

Toyota menghimbau para pemilik untuk menunggu informasi dan notifikasi perihal recall, yang diprediksi akan belangsung mulai Juni mendatang.

Hingga layanan perbaikan tersedia, Toyota akan meminta konsumen di pasar Amerika Serikat dan Kanada untuk mengaktifkan fitur yang secara otomatis mengunci pintu ketika pengemudi memindahkan transmisi saat parkir.

Perusahaan menyampaikan bahwa hal ini akan membantu mencegah pintu terbuka jika terjadi korsleting.

Sebagai informasi, secara total Toyota melakukan recall sekitar 211.000 kendaraan di seluruh dunia termasuk di Asia dan Jepang.

Toyota secara signifikan mengubah Prius 2023 menggunakan teknologi Hybrid. Ini diperuntukkan untuk meningkatkan penjualan mobil tersebut.

Tercatat, penjualan mobil Prius meningkat sebanyak 138,6 persen selama tiga bulan pertama tahun 2024.

Warga lokal menyalakan lilin untuk menyatakan duka cita atas penembakan di sekolah menengah di kota kecil Lowa, Amerika Serikat (AS).

China Rilis Laporan Tahunan Pelanggaran HAM di AS, Hasilnya Mencengangkan

Sepanjang 2023, tercatat ada 654 penembakan massal di Amerika Serikat, dengan sekitar 43.000 orang terbunuh akibat kekerasan senjata, atau rata-rata 117 kematian perhari.

img_title
VIVA.co.id
1 Juni 2024