- ANTARA/Saptono
VIVAnews – Honda Motor Co. Ltd. menarik kembali atau recall hampir setengah juta CR-V dari pasaran dunia. Penarikan terjadi menyusul adanya potensi kebakaran di mobil produksi pabrikan Jepang ini.
Kantor berita SkyNews, Senin 8 Oktober, melaporkan, ini merupakan penarikan kedua bagi Honda pada tahun ini, setelah pada September lalu terjadi penarikan untuk Honda Accord dan Civic.
Honda terpaksa menarik SUV andalanya ini karena terjadi kebocoran pada kaca jendela. Jika hujan, air bisa meresap ke power window. Bila mengenai kabel-kabel, bisa menyebabkan hubungan arus pendek dan berpotensi terbakar.
Cacat bawaan ini terdapat pada CR-V yang diproduksi pada 2002-2006 yang terbesar di Amerika, Eropa, dan Afrika. Totalnya mencapai 489 ribu unit.
Juru bicara Honda Akemi Ando mengatakan, khusus di Amerika Honda merecall 268 ribu, sedangkan di Eropa dan Afrika masing-masing 220 ribu dan 98 unit. "Meski tidak terjadi kecelakaan serius, sedikitnya CR-V di Amerika dan Inggris pernah terjadi hal tersebut," katanya di Tokyo.
Di Indonesia aman
Meski terjadi recall besar-besaran, cacat bawaan CR-V tak terjadi di Indonesia. "Produksi untuk Asia berbeda dengan Amerika dan Eropa," katanya.
Di Indonesia, kabel power window memiliki panjang sesuai yang diterapkan Jepang. Sedangkan di Amerika dan Eropa kabelnya terlalu panjang. "Sehingga kabel bisa terkena rembesan air," katanya.
Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi
Sejak dibuka pada bulan September 1994, Bandara Kansai di Jepang telah menjadi pusat kebanggaan dengan reputasi tanpa adanya kehilangan bagasi selama 30 tahun.
