Sumber :
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
- Hingga saat ini, PT KIA Motor Indonesia (KMI) selaku produsen mobil asal Korea Selatan belum menghadirkan mobil bermesin diesel. Mereka beralasan mesin diesel KIA belum cocok dengan bahan bakar solar di Indonesia.
Namun, setelah kenaikan harga BBM bersubsidi yang berbeda antara Premium (Rp6.500 per liter) dan Solar (Rp5.500 per liter), KIA mulai ambil strategi lain.
Meski begitu, kata Ridjal tidak tertutup kemungkinan mobil diesel KIA dipasarkan di Tanah Air. "Makanya kami uji. Bisa jadi nanti mesinnya akan disesuaikan dengan kualitas solar di sini," katanya.
Saat disinggung apakah mereka berniat menghadirkan mesin diesel untuk mobil murah?
"Tidak ada yang tidak mungkin, yang jelas KIA punya mesin diesel, hanya saja kami perlu studi, seperti mengenai regulasi, marketnya, dan sebagainya. Jadi tunggu saja nanti," jawab dia lugas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau, di pasal 2 disebutkan, salah satu kategori LCGC adalah kendaraan bermesin diesel dengan kapasitas 0 -1.500cc dan konsumsi bahan bakar minimal 20 kpl.
Halaman Selanjutnya
Meski begitu, kata Ridjal tidak tertutup kemungkinan mobil diesel KIA dipasarkan di Tanah Air. "Makanya kami uji. Bisa jadi nanti mesinnya akan disesuaikan dengan kualitas solar di sini," katanya.