Sumber :
VIVAnews -
Mobil murah dan ramah lingkungan atau
Low Cost and Green Car (LCGC)
kini menjadi kendaraan yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
Pasalnya, mobil yang ditargetkan bagi konsumen yang beralih dari sepeda motor ke mobil ini dijual di kisaran harga Rp70-120 jutaan.
Baca Juga :
Top Trending: Poster Nobar Timnas Indonesia Dipenuhi Foto Pejabat, Jawaban Tak Terduga Seorang Anak
Baca Juga :
9 Karbohidrat yang Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes, Bebas Khawatir Gula Darah Naik!
Bagi Suzuki, syarat ini bisa menjadi batu sandung. Pasalnya, untuk saat ini, kandungan lokal mobil murahnya, Karimun Wagon R, baru mencapai 70 persen.
"Mobil berkapasitas lima penumpang ini akan kami tingkatkan kandungan lokalnya jadi 85 persen dalam limat tahun. Itu sudah syarat LCGC," ujar Tokio Matsui,
Chief Engineer Car Line 1 Department,
Suzuki Motor Corporation Japan, 4 Oktober 2013.
"Aturan mainnya sudah begitu. Kami berharap produksinya bisa lebih cepat dari lima tahun," ungkapnya.
Meski demikian, kini timbul pertanyaan. Apakah kandungan lokal kualitas mobil murah jadi berkurang?
"Kami jamin tidak. Walau buatan Indonesia, kami tetap mempertahankan kualitas seperti yang sudah diterapkan di Jepang," klaim Mitsui.
Model dari Suzuki Karimun Wagon-R sendiri bukanlah hal yang sangat baru, karena model dengan desain ini sudah beredar di berbagai dunia, dan penjualannya mencapai enam juta unit sampai hari ini.
Mitsui juga mengatakan, Suzuki telah membedakan Wagon-R khusus pasar Indonesia, yakni pada bagian suspensi dan mesin. "Dasarnya sama, tapi dua bagian itu kami lakukan
tune-up.
Terutama suspensi, karena karakter jalan di sini (Indonesia) berbeda," jelasnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bagi Suzuki, syarat ini bisa menjadi batu sandung. Pasalnya, untuk saat ini, kandungan lokal mobil murahnya, Karimun Wagon R, baru mencapai 70 persen.