- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Kia Mobil Indonesia (KMI) selaku agen pemegang merek mobil Kia di Indonesia mencatatkan penjualan hingga 8.936 unit di 2014. Di 2015, KIA menargetkan mampu menjual 9.000 unit.
Menurut Direktur Marketing PT KMI, Hartanto Sukmono, tak hanya penjualan mobil asal Korea Selatan yang mengalami penurunan, melainkan seluruh pelaku industri otomotif lainnya.
"Adanya pemilihan umum serta situasi politik yang memanas 2014 memberikan dampak peda penjualan otomotif nasional, termasuk kendaraan Kia di Tanah Air," kata Hartanto saat acara media gathering Kia 2015 di Jakarta, 18 Februari 2015.
Selain itu, lanjut Hartanto, beberapa faktor yang berdampak pada penurunan penjualan tahun lalu karena kenaikan bahan bakar bersubsidi hingga nilai tukar uang asing yang tinggi.
Kendati demikian, penjualan commercail vehicle Kia selama 2014 pertumbuhan sebesar 49,06 persen dibandingkan 2013. Pertumbuhan ini karena adanya peningkatan pada kendaraan-kendaraan ambulans, niaga, pikap serta minibus.
Peningkatan penjualan Kia Indonesia juga terjadi pada segmen hatchback, Kia All New Rio yang mencapai delapan persen. Padahal, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen hatchback (kategori Car B) mengalami penurunan sréebesar 19 persen.
Jika melihat data Gaikindo dan pengamat otomotif, Hartanto menyatakan, target penjualan otomotif nasional 2015 tidak jauh berbeda dengan tahun lalu yaitu kurang lebih 1,2 juta unit.
"Merujuk hal tersebut, KMI menetapkan target penjualan di 2015 sebesar 9.000 unit," tegas Hartanto.
Baca juga:
Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty
Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.
