VIVA.co.id - Rencana kehadiran mobil nasional kolaborasi antara perusahaan mobil Malaysia, Proton, dengan PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL), tak membuat mobil-mobil karya anak bangsa minder, termasuk mobil Komodo.
PT Fin Komodo Teknologi, produsen mobil Komodo, tampak tak ambil pusing dengan rencana mobnas tersebut. Mereka tetap pede 'unjuk gigi', termasuk dengan mejeng di beberapa pameran otomotif Tanah Air.
Rasa percaya diri itu juga ditunjukkan mobil Komodo yang kini terpajang megah di pameran akesoris dan spare part terbesar di Asian Tenggara, INAPA 2015. Komodo memang selalu ikut dalam acara tahunan ini.
Menurut Presiden Direktur PT Fin Komodo Teknologi, Ibnu Susilo, dengan kehadiran di INAPA 2015, diharapkan dapat menjadi momentum untuk lebih memperkenalkan Komodo kepada masyarakat ASEAN, khususnya Indonesia.
PT Fin Komodo Teknologi mengaku bahwa hingga saat ini, pihaknya belum mendapat respons positif dari pemerintah. Lebih disayangkan, pemerintah saat ini justru akan menggandeng perusahaan Malaysia, Proton.
"Sampai saat ini, belum ada ajakan dari pemerintah," kata Ibnu, saat ditemui di acara INAPA 2015, Rabu 18 Maret 2015.
Saat disinggung kesulitan Komodo menembus pasar Tanah Air, Ibnu menjelaskan bahwa mobil produk mereka itu memang kurang familiar di mata masyarakat. Selain itu, model penggera 4x4 kurang akrab dengan masyarakat.
"Saat ini, masyarakat Indonesia lebih mengenal mobil konvesional, dan ini (Komodo) belum kenal saja. Padahal, kendaraan ini sebenarnya cukup dapat diandalkan, terutama di wilayah non infrastruktur seperti perkebunan dan pertambangan," kata Ibnu.
Ibnu juga menegaskan, meski kendaraan ini terlihat seperti mobil off road, namun pihaknya sebenarnya mempertimbangkan kemungkinan mobil ini disulap menjadi mobil pemadam kebakaran, bahkan ambulans. (asp)
