- Trucktrend
VIVA.co.id - Lagi-lagi, fitur canggih gagal berfungsi dengan sempurna. Kali ini, giliran Acura, divisi mobil mewah Honda yang harus menanggung kerugian.
Dilansir dari Slashgear, Jumat 15 Juni 2015, produsen yang khusus menjual mobil mewah Honda untuk wilayah Amerika Serikat itu dikabarkan harus menarik sekitar 20 ribu unit mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) RLX dan MDX
Penyebabnya adalah gagalnya sistem pengereman otomatis mendeteksi kondisi jalan yang ada di depan mobil. Sistem yang diberi nama Collision Mitigation Braking System, atau CMBS ini menggunakan sensor radar untuk mendeteksi obyek di depan.
Saat ada kendaraan lain yang berhenti mendadak, sistem akan memerintahkan komputer mobil untuk melakukan pengereman, sehingga mobil dapat terhindar dari tabrakan.
Sayangnya, sistem ini memiliki kelemahan, di mana sensor terkadang 'tertipu' dengan cahaya yang memantul dari pembatas jalan, terutama yang terbuat dari logam, seperti pagar jalan.
Akibatnya, mobil dapat mengerem secara tiba-tiba, meski di depan tidak ada kendaraan lain. Kejadian ini tentunya sangat berbahaya, karena pengemudi mobil yang ada di belakang bisa kaget dan terlambat menginjak pedal rem.
Meski sejauh ini belum ada laporan mengenai kecelakaan, atau jatuhnya korban di AS, namun ada satu mobil yang diimpor ke Jepang mengalami kecelakaan akibat fitur ini.
Acura, kemudian dengan sukarela menggelar program recall. Para pemilik mobil diminta datang ke bengkel resmi, di mana perangkat lunak komputer mobil akan diganti dengan versi yang lebih baru. (asp)
