- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Melemahnya kondisi ekonomi nasional di semester pertama di 2015, sangat berdampak pada penjualan otomotif nasional. Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, terus melakukan revisi target, akibat dari turunnya penjualan sepanjang Januari-Juni lalu.
Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR, menyatakan bahwa jika di 2014 penjualan otomotif nasional mencapai 1,2 juta lebih maka hingga akhir tahun ini diperkirakan hanya terjual 950 ribu sampai satu juta unit.
“Tahun ini, semester pertama sekitar 525 ribu, turun 18 persen. Kita perkirakan hingga akhir tahun antara 950 ribu sampai satu juta unit,” ujar Sudirman saat acara pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE, BSD City, Tangerang, Kamis, 20 Agustus 2015.
Selain penjualan, lanjut Sudirman, penurunan ini juga berimbas pada proses produksi, yang melorot hingga 14 persen. Dan angka itu diprediksi akan terjadi hingga akhir tahun.
Akan tetapi, penurunan tidak terjadi pada ekspor kendaraan. Sebab, menurut data yang diperoleh, total ekspor justru lebih tinggi, baik dalam bentuk CBU (completely built up) maupun CKD (completely knock down).
Kendati demikian, meski GIIAS disebut bukan untuk ajang jualan, namun banyak yang berharap, hadirnya pameran otomotif terbesar di Indonesia ini mampu menjadi stimulus yang baik, untuk kembali mendokrak penjualan otomotif di Tanah Air.
Pasalnya, acara GIIAS ini diikuti 13 Agen Pemegang Merek (APM), yang merilis model-model baru selama acara berlangsung, mulai 20-30 Agustus 2015. Dengan hadirnya model baru, biasanya terjadi transaksi yang lebih menjanjikan.