Jangan Harap Bisa Beli Mobil Otonom dalam Waktu Dekat

Mobil otonom yang dikembangkan perusahaan sepupu Google diadang polisi
Sumber :
  • Facebook/Zandr Milewski

VIVA.co.id - Tahun 2015 digadang-gadang menjadi tahun kelahiran teknologi mobil otonom. Meski penelitiannya sudah berlangsung sejak lama, namun baru pada tahun tersebut teknologi itu dipamerkan ke publik.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Dilansir Autoblog, Rabu 13 Januari 2016, kehadiran teknologi otonom pada kendaraan memang bisa menyelesaikan banyak masalah, seperti macet dan boros bahan bakar.

Teknologi ini memungkinkan mobil untuk saling berkomunikasi, sehingga bisa memilih jalur yang lebih efisien dalam hal jarak dan waktu.

Teknologi Masa Depan Honda Siap Dipajang di GIIAS 2016

Awalnya, mobil otonom direncanakan bisa mulai digunakan oleh konsumen pada 2020 mendatang. Namun, berdasarkan data dari beberapa hasil pengujian, teknologi ini dianggap belum siap.

Pada ajang Detroit Auto Show 2016 yang saat ini digelar di Las Vegas, AS, salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi mobil otonom, yaitu Google, membeberkan hasil uji yang mereka dapat.

Bocah 13 Tahun 'Bejek' Mobil Ini Hingga 320 km per Jam

Dalam rentang September 2014 hingga November 2015, komputer yang terpasang pad amobil otonom Google menyerahkan kendali pada pengemudi sebanyak 272 kali.

Komputer dirancang untuk menyerahkan kendali, jika sistem mengalami masalah dalam mengendalikan mobil. Masalah yang dimaksud bisa bermacam-macam, mulai dari gagal kalkulasi hingga tidak tersedianya data yang lengkap dari sensor.

Selain itu, pengemudi juga harus mengambil alih kendali sebanyak 69 kali saat mode otonom sedang bekerja, untuk menghindari insiden kecelakaan.

Selain Google, beberapa perusahaan lain juga mengalami hal yang sama. Jika dijumlahkan, ada 2.894 kali komputer rancangan mereka tidak sanggup mengendalikan mobil secara otomatis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya