Soal Pajak Emisi Karbon, Mercy Mengaku Siap

Mercedes-Benz Sprinter dan V-Class
Sumber :
  • viva.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id – Pabrikan asal Jerman, Mercedes Benz, mengaku siap dengan rencana pemerintah Indonesia mengubah struktur pajak kendaraan bermotor, dari kapasitas mesin menjadi berdasarkan emisi karbon.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Managing Director Commercial Vehicle Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Ralf Kraemer, di Bali, Jumat 18 November 2016.

"Kami sangat senang, dengan adanya kabar pemerintah yang akan mengubah struktur pajak itu. Tidak diragukan lagi, kami siap untuk mendukung pemerintah," kata Ralf.

Seperti diketahui, beberapa negara sudah menerapkan pajak dengan melihat kadar emisi karbon pada mobil, seperti Singapura, Thailand dan juga beberapa negara ASEAN lainnya.

Maka dari itu, Ralf sangat mendukung penerapan pajak tersebut untuk segera diterapkan di Tanah Air.

"Iya, memang hal itu kan sudah diterapkan di negara lain, dan sudah merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga kadar emisi kendaraan," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian berencana untuk mengubah struktur pajak kendaraan bermotor, dari kapasitas mesin menjadi berdasarkan emisi karbon. Hal ini dilakukan, mengingat bahaya polusi di Indonesia masih sangat tinggi dan berbahaya bagi masyarakat.

Untuk permulaan, pemerintah sepertinya akan memberlakukan pajak tersebut pada mobil-mobil baru yang diproduksi. Alasannya, karena penerapannya lebih mudah.

Agar Tetap Selamat Pemilik Mercedes-Benz di RI Segera ke Bengkel

"Saat ini, penerapan pajak berdasarkan kapasitas mesin. Tapi ke depan, kita harus ubah skema pajak berdasarkan karbon yang diproduksi suatu mobil," kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, beberapa waktu lalu. (asp)

Booth Isuzu di Jakarta Auto Week 2022

Menperin: Mulai April Semua Mobil Baru Harus Ramah Lingkungan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan semua mobil baru yang diproduksi di bulan depan sudah Euro 4.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022