- Jeffry Yanto/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Karena posisinya yang tepat berada di balik kaca depan, dasbor mobil kerap menerima paparan sinar matahari. Bila hal ini terjadi selama belasan tahun, maka kemungkinan dasbor mengalami retak dan pecah cukup besar.
Apalagi, berapa mobil yang didatangkan secara utuh dari luar negeri tidak didesain untuk menerima sinar matahari sebanyak yang ada di Indonesia.
Menurut pemilik bengkel reparasi dasbor Alpinne Dashboard, Thowi Setiabudi, beberapa mobil yang dasbornya mudah retak yaitu Suzuki Baleno, Suzuki Aerio, Toyota Harrier, Toyota Camry 3.0, Toyota Prado, Honda Acccord, dan Mazda RX8.
"Memang faktor cuaca, karena suhu di Indonesia kan berbeda dengan Eropa atau Jepang. Faktor lainnya yaitu umur dan bahan dasbornya," ujarnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 10 Januari 2017.
Menurutnya, bahan dasbor mobil-mobil tersebut lebih empuk, karena disengaja agar memudahkan kantung udara mengembang.
"Bahannya enggak begitu keras. Mudah retak untuk yang atasnya plastik, dan lembek atau retak yang dilapisi semi kulit," katanya.
Kata dia, jangka waktu rusaknya dasbor mobil sangat beragam. Ada yang lima tahun sudah rusak, ada pula yang enam tahunan masih baik-baik saja.
Dashcam Mobil Berubah Menjadi Senjata Makan Tuan
Peristiwa tersebut terjadi di Australia.
