- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Saat membeli mobil sport maupun mobil mewah, konsumen ditawarkan untuk melakukan personalisasi. Cara tersebut menjadi bagian dari layanan produsen otomotif, agar mobil yang dibeli terasa spesial dan mewakili pemiliknya.
Hal ini juga berlaku untuk orang-orang kaya di Tanah Air. President Director Prestige Image Motorcars, Rudy Salim mengatakan, personalisasi tergantung pada jenis atau model kendaraan yang dibeli.
"Biasanya mereka (pembeli) melakukan personalisasi pada sedan seperti Rolls-Royce, kalau sportscar asal warna bagus, dalamnya (interior) bagus langsung beli. Seperti di Rolls-Royce, pemilik bisa bikin nama pribadi, nama perusahaan dan lain sebagainya," kata dia di Jakarta.
Untuk mobil yang memiliki aura sporty, baik sportscar maupun supercar, kata Rudy, pembeli biasanya sangat fokus pada tampilan luar saat memesan mobil versi personalisasi. Namun untuk mendapat mobil tersebut pun tak mudah. Selain dibebani harga lebih mahal, waktu tunggu sampai mobilnya dikirim bisa mencapai enam bulan, bahkan lebih.
"Untuk sportscar atau supercar kebanyakan pilih warna, ganti pelek sama lihat fitur. Fitur itu kan seperti ada sport exhaustnya atau tidak dan lain sebagainya. Seperti Lamborghini, itu favoritnya disebut candy colour, warna merah kuning biru, kalau hitam jarang," kata dia.