VIVA – Setiap tahun, Honda menggelar kompetisi keselamatan berkendara atau safety riding. Tujuannya, untuk menyiapkan instruktur yang kompeten, agar bisa mengajarkan konsumen bagaimana cara berkendara yang aman.
Tahun ini, acara yang digelar untuk ke-13 kalinya itu diadakan di Medan, Sumatera Utara. Ada delapan kelas yang dilombakan, mulai dari instruktur kelas bigbike, sport, skuter matik, hingga safety riding center main dealer Honda.
Selama acara digelar, ada satu hal yang menarik perhatian. Seluruh sepeda motor yang digunakan untuk kompetisi, tidak dibekali dengan kaca spion. Padahal, komponen itu merupakan salah satu kelengkapan berkendara yang diwajibkan oleh undang-undang.
Safety Riding Head PT Astra Honda Motor, Johanes Lucky memberikan penjelasan, mengapa kuda besi yang dipakai peserta tidak dibekali dengan alat untuk memantau kondisi belakang.
“Saat kompetisi digelar, ada uji kompetensi untuk mengecek situasi. Jadi, agar para peserta terbiasa melakukan hal itu,” ujarnya, dilansir dari 100kpj, Kamis 1 Agustus 2019.
Lucky menjelaskan, kaca spion sengaja tidak dipasang hanya saat kompetisi digelar saja. Sementara, saat pelatihan komponen tersebut tetap ada di sepeda motor.
“Untuk kompetisi saja. Kalau latihan, spionnya tetap kami pasang,” tuturnya. (kwo)
Instruktur Safety Riding AHM Raih Prestasi Gemilang di Ajang Internasional
PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menunjukkan komitmen dalam edukasi keselamatan berkendara, dengan meraih prestasi gemilang di 2nd Asia-Oceania Honda Safety Instructor.
