- Greatbiiker
VIVA – Sejak beberapa bulan terakhir, kabar peluncuran Honda ADV 160 ramai diberitakan sejumlah media di Thailand, Vietnam, dan India. Bahkan, kelahiran skuter bergaya petualang tersebut konon hanya menunggu waktu, yakni bisa akhir 2021 atau awal 2022.
Berkat kabar tersebut, sebagian penggemar roda dua di Indonesia mungkin bertanya-tanya, kapan Honda ADV 160 bakal masuk dan dipasarkan di Tanah Air? Mengingat, kendaraan dengan model adventure scooter belakangan mulai diminati konsumen di dalam negeri.
Kabarnya, Honda ADV 160 bakal menggunakan mesin yang sama dengan Honda PCX 160. Sehingga, proses produksinya kemungkinan bakal lebih cepat dibandingkan menggunakan mesin yang benar-benar baru.
Meski demikian, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen pemegang merek (APM) motor Honda di Indonesia mengaku belum berniat mendatangkan atau membuat produk tersebut di Tanah Air. Sebab, mereka masih fokus dengan model yang dipasarkan sekarang.
"Belum ada rencana itu, yang mesin 160cc kami gunakan di Honda PCX, lalu kemudian apakah setelah PCX memakai mesin 160cc dipasangkan di Honda ADV dan Vario. Kami masih belum berfikir ke arah sana, kami fokus pada produk yang sudah ada," ujar General Manager of Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbudin di Bekasi, dikutip Jumat 1 Oktober 2021.
Bocoran Honda ADV 160
Disitat VIVA Otomotif dari Greatbiker, kabarnya Honda ADV 160 masih memertahankan desain pendahulunya, yakni Honda ADV 150. Hanya saja, tarikan desain kendaraan tersebut kemungkinan lebih tajam dan agresif. Selain itu, besar kemungkinan ada penyegaran di bagian windshield, serta lampu depan dan belakang.
Sedangkan perubahan paling mencolok tentu saja terlihat di bagian dapur pacunya. Perusahaan berlogo sayap mengepak tersebut digadang-gadang bakal membekali Honda ADV 160 dengan mesin eSP+ baru berkapasitas 157cc empat katup yang mampu menghasilkan tenaga 15,8 dk dan torsi puncak 15 Nm.
Bahkan, Honda ADV 160 kabarnya bakal hadir juga dengan teknologi Honda Selectable Torque Control atau HSTC. Fitur tersebut memberikan rasa aman terhadap pengendara saat melintasi jalanan licin. Sebab, potensi ban slip menjadi jauh lebih kecil.
