- Kawansakti Bekasi.
VIVA – Sejak beberapa tahun terakhir, motor bergaya retro atau klasik mulai diburu konsumen di Indonesia. Itulah mengapa, sejumlah pabrikan turut menghadirkan unitnya. Salah satunya Kawasaki melalui produk andalannya, Kawasaki W175.
Kawasaki W175 merupakan varian terendah dari keluarga W-series. Kendaraan yang mengusung konsep ‘pure classic’ atau klasik sepenuhnya itu dihadirkan untuk penggemar motor kustom dengan biaya terbatas. Karuan saja, tunggangan yang diproduksi di Indonesia tersebut menjadi yang termurah di kelasnya.
Salah seorang tenaga penjual di diler Kawasaki di Margahayu, Bekasi Timur mengatakan, saat ini pihaknya menjual empat varian W175, yakni standard, SE (Special Edition), TR (Tracker), dan yang termahal, Cafe.
Kawasaki W175 Cafe.
- Kawansakti Bekasi.
Khusus untuk varian Cafe, belakangan peminatnya terus bertambah. Sebab, pada model tersebut, pabrikan membekalinya dengan tambahan komponen yang tak ditemukan di varian lainnya. Lantas, berapa harga jual dan bagaimana skema kredit termurahnya?
Harga dan Skema Kredit Kawasaki W175 Cafe
Tenaga penjual yang enggan disebut namanya itu memastikan, saat ini pihaknya menjual Kawasaki W175 Cafe dengan harga Rp34,7 juta. Sementara pilihan warnanya sendiri ada tiga, yakni abu-abu, hitam, dan oranye.
Selain tunai, pihaknya juga menyediakan transaksi melalui skema kredit. Konsumen bisa memilih opsi uang muka (DP) mulai Rp5,5 juta hingga Rp16 juta. Sementara tenornya paling cepat 11 bulan dan terlama 35 bulan.
“Pembeli yang mau ambil skema (kredit) terkecil, maka pilih DP terbesar Rp16 juta dan tenor terlama (35 bulan). Jadi, angsuran bulanannya hanya Rp964 ribu,” ujarnya kepada VIVA Otomotif, dikutip Kamis 14 Oktober 2021.
Sementara untuk ketersediaan unit, pihaknya mengaku selalu siap. Sehingga, konsumen yang ingin memiliki kendaraan tersebut, bisa langsung memesannya.
“Kalau minat kredit, tinggal kirim bukti KTP, KK, sama slip gaji aja. Nanti diproses,” kata dia.
BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengungkapkan, pertumbuhan penyaluran kredit baru tersebut terjadi pada seluruh jenis kredit.
