- Herdi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Meningkatnya penjualan motor matik berimbas pada turunnya minat konsumen pada motor bebek. Lantas, Bagaimanakah nasib motor bebek saat ini?
Menanggapi hal tersebut, Assistant General Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih menaruh harapan pada motor jenis bebek.
"Yang jelas sih, kemarin kita udah meluncurkan MX-King. Kita tidak ‘membunuh’ bebek, karena ada beberapa wilayah yang masih menaruh minat. Seperti di Palangkaraya, masih banyak motor Vega dan F1ZR. Di daerah lain juga masih banyak. Karena, mereka masih belum terbiasa dengan motor matik," jelasnya, Rabu 18 Mei 2016
Ia menambahkan, pihaknya akan terus memproduksi motor bebek, walaupun pasarnya sudah turun. Hal ini dikarenakan, Yamaha masih memiliki event balap Drag Race yang melibatkan motor bebek.
Masykur juga mengatakan, strategi Yamaha untuk pasar Bebek saat ini hanya memperbarui tampilan saja
"Komposisinya aja diubah, kalo misalkan produksi lagi yang baru," jelasnya.
Salah satu penyebab tingginya minat konsumen pada motor matik adalah karena saat ini sudah banyak kaum wanita yang mau mengendarai motor.
Alasannya jelas, motor matik lebih mudah dioperasikan ketimbang motor bebek, karena hanya mengandalkan tangan saja untuk membuat motor bergerak dan berhenti.
(ren)
Terpopuler: Ada Kabar Gembira soal BBM Pertalite, Motor Bebek Paling Mahal di RI
Berita yang membahas mengenai ada kabar gembira soal BBM Pertalite dan motor bebek paling mahal di RI, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.
