Wagub Djarot Minta Pemilik Moge Bayar Pajak

Djarot saat menghadiri acara HDCI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, meminta para pemilik motor gede alias moge di Jakarta memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor kebanggaan mereka alias tak bodong. Kelengkapan surat membuat motor-motor yang kebanyakan mereknya Harley-Davidson itu, dikatakan juga harus terdata pemerintah.

Adira Finance Hadirkan Program 5 Desa Wisata Ramah Berkendara

Djarot mengatakan, sebagai warga negara yang baik, para pemilik motor gede harus menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya dengan membayar pajak atas kendaraannya.

"Bikers yang punya kendaraan besar jangan lupa diurus surat-suratnya. Jangan sampai kendaraannya bodong," kata Djarot di Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Agustus 2016.

Ternyata Gak Semua Harley-Davidson Berwujud Moge Lho

Djarot memberi sambutan dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang diadakan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Jakarta Pusat.

Djarot berjanji, Pemerintah Provinsi DKI akan memfasilitasi pengurusan surat-surat kendaraan. Djarot mengatakan, dengan membayar pajak, para biker turut berkontribusi membangun Jakarta. Pajak-pajak dari kendaraan bermotor mereka sedianya menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta.

5 Tahun Memimpin, Bos Harley-Davidson Menyerah

"Daripada sembunyi-sembunyi, laporkan kepada kami. Akan kami fasilitasi, karena ini untuk pendapatan DKI," ujar Djarot.

Djarot mengatakan, bila terdata, pemerintah juga akan mudah melibatkan para biker, misalnya ketika hendak melakukan perayaan HUT RI ke-72. Pemerintah akan mudah mengkoordinir para biker, ketika ingin menyelenggarakan konvoi motor gede di Jakarta.

"Kita akan gelorakan semangat kemerdekaan dengan mengadakan konvoi. Bisa jadi daya tarik juga untuk Jakarta," ujar Djarot.

Djarot memuji HDCI yang melakukan peringatan HUT RI ke-71 di Pusjarah TNI. Para biker tidak sekadar melaksanakan upacara bendera pada tanggal 17 Agustus 2016. Pada hari ini, mereka mengajak anak yatim dan para veteran mempelajari sejarah Indonesia di Pusjarah TNI. Para biker secara simbolis juga memberi santunan kepada 17 veteran dan 71 anak yatim.

Djarot mengatakan, tindakan para biker adalah bentuk 'kerja nyata'. Mereka tidak sekadar melakukan tindakan seremoni semata. "Terima kasih HDCI telah memperingati dalam bentuk kerja nyata dan kerja sosial. Berbagi dengan legiun veteran dan anak yatim," ujar Djarot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya