- Carscoop
VIVA.co.id – Salah satu kendala dalam pengembangan sepeda motor listrik adalah keterbatasan teknologi baterai yang digunakan.
Saat ini, teknologi baterai yang dipakai mobil dan motor listrik sama dengan baterai ponsel, yakni lithium-ion. Jenis baterai ini adalah yang paling ideal, karena bisa menyimpan daya besar dengan ukuran yang kecil.
Selain itu, baterai juga bisa dicas hingga ribuan kali, sehingga masa pakainya bisa mencapai lebih dari tiga tahun.
Hal inilah yang mendasari BMW Motorrad untuk memakai baterai jenis baru pada sepeda motor listrik mereka. Dilansir dari Autoblog, Selasa 13 September 2016, BMW memasang baterai milik mobil listrik BMW i3 pada motor C Evolution.
Hasilnya, jarak tempuh motor sama persis dengan i3, yakni 160 kilometer (km). Sebagai catatan, jarak tempuh ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan C Evolution edisi Long Range.
BMW Motorrad memang menyediakan dua varian motor, satu dengan daya jelajah 100 km dan satu lagi 160 km.
Versi yang memiliki daya jelajah 100 km dibekali dengan motor penggerak yang mampu menghasilkan tenaga 15 daya kuda. Tenaga sebesar itu mampu membuat motor melaju hingga kecepatan tertinggi 120 km per jam.
Sementara versi Long Range disematkan motor penggerak bertenaga 26 daya kuda. Mesin tersebut mampu membuat motor meluncur hingga kecepatan 129 km per jam.
Dua motor ini akan diluncurkan secara resmi pada Paris Motor Show, yang akan diselenggarakan 29 September 2016.
Wow! Sri Mulyani Anggarkan Rp 966 Juta untuk Pengadaan Mobil Listrik Eselon I
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganggarkan, dana sebesar Rp 966 juta untuk kendaraan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon I per unitnya.
