Selamat Jalan Denis Kancil

Denis Kancil.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Lini masa kini tengah ramai dengan pencarian nama Denis Kancil. Nama itu bertengger hampir di puncak pencarian Google Indonesia. Tercatat nama itu sudah mencuat sejak Minggu lalu, 1 Oktober 2017.

Denis Kancil merupakan seorang remaja berusia 14 tahun yang tewas mengenaskan akibat kecelakaan di Tangerang, ketika tengah membesut sepeda motor Yamaha Mio. Semasa hidup dia rupanya merupakan pembalap drag bike berbakat yang terkenal piawai menggeber kuda besi. Nama Denis tergolong populer dan terkenal di dunia drag bike. 

Sederet prestasi sudah digenggamnya, seperti juara 2 kelas matic tune up 200 cc lokal grand final king of battle 2017, juara 1 kelas matic tune up 155 cc grand final king of battle 2017, juara 2 kelas matic 130 cc standar lokal grand final king of battle 2017, dan masih banyak lagi. Kemampuannya juga cukup diperhitungkan para pembalap senior kendati dia merupakan pendatang baru.

Namun takdir berkata lain, ajal menjemput Denis saat dia tengah mengikuti balap liar. Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun, saat kejadian Denis tak mampu mengendalikan motornya dan menghantam mobil di ujung jalan saat tengah menyetting motor.

Kepergian Denis membuat publik di Tanah Air menoleh. Bahkan beberapa tagar muncul kemudian, seperti #deniskancil163 dan #ripdeniskancil. Banyak warganet yang simpatik dengan Denis, namun tak sedikit pula dari mereka yang menyayangkan aksi Denis yang acap terlibat dalam balap liar.

Firasat buruk

Ada sebuah tulisan status Denis di akun Instagram-nya yang dianggap warganet merupakan pertanda buruk sebelum ajal menjemput Denis. Dia sempat membuat tulisan "Kita bisa melompat setinggi mungkin. tapi kita juga harus siap mendarat dengan kaki yang kuat. Karena jika tidak kuat kita pasti terjatuh dan rasa sakit itu ada," tulis Denis.

Balap Liar yang Didukung Polisi Meluas Sampai ke Tangerang

Beragam respon muncul. "Ini firasat nya mungkin ya," komentar akun Fhirzal_11. "Kayak mau dipanggil ke sisi Allah, yang tenang di alam sana ya," tulis akun Kanayaaisyahnabila.

Dari ragam komentar pula, diketahui jika semasa hidup Denis banyak diidolakan para remaja wanita. Jika melihat wajahnya, memang tak heran bagi Denis dipuja banyak wanita. Dia memang memiliki wajah tampan, hingga julukan si ganteng melekat di dirinya.

Polda Metro Akan Kaji Soal Street Race Digelar Sepekan Sekali

Kakak Denis, Firman Fidy, mengatakan makam adiknya kini terus dibanjiri pelayat. Itu berlangsung sejak kematian adiknya, pada Minggu kemarin. Dalam akun Instagramnya, @firman_zadda, dia mengunggah makam Denis dipenuhi taburan bunga dan pelayat yang datang dari rekan-rekan sepermainan Denis.

Kapolda Metro Sebut Street Race Akan Digelar Juga di Wilayah Lain

Firman mengaku terpukul dan sangat sedih ditinggal adik kesayangannya. Dia berharap banyak pihak yang mendoakan Denis. "Abang sayang Denis. Denis yang tenang di alam barunya ya. Abang enggak bakalan lupa sama kenangan kita. Sekarang Abang di sini hanya bisa doain semoga Denis ditempatkan di surganya Allah. Walaupun di sini Abang masih belum percaya kalau Denis ninggalin Abang secepat itu," tulisnya dalam keterangan foto. (hd)

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo (tengah)

Polisi Sebut Street Race Bakal Digelar Lagi April 2022

Kondisi kasus COVID-19 yang masih tinggi tidak memungkinkan kegiatan street race digelar. Sementara masih ditunda, polisi akan membenahi lintasan.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022