- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVA – Kenyamanan saat berada di dalam kabin mobil menjadi hal yang harus diperhatikan saat perjalanan jauh seperti mudik.
Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu, pembatasan jumlah penumpang menjadi kunci agar perjalanan tetap terasa aman.
"Misalnya mau mudik pakai mobil kecil semacam LCGC, batasi jumlah penumpang agar nyaman. Mungkin sebagian anggota keluarga bisa naik moda transportasi lain," kata Jusri kepada VIVA, Sabtu, 9 Juni 2018.
Selain itu, kata dia, jumlah barang bawaan yang masuk atau dibawa dalam kabin juga harus diperhitungkan. Jangan sampai barang-barang seperti tas pakaian, atau bahkan oleh-oleh terlalu banyak, sehingga membuat kabin menjadi sempit dan parahnya mengganggu visibilitas pengemudi.
"Pada dasarnya, kalau membawa barang banyak, yang tidak dipakai dalam perjalanan dikirim melalui paket saja. Kalau tidak ditambah ruang akan mengokupansi ruang penumpang, dan pengemudi ini kalau kabin dipenuhi barang maka kenyamanan hilang," kata Jusri.
Dengan kondisi mobil yang nyaman, diharapkan pengemudi bisa lebih berkonsentrasi dan fokus melakukan tugasnya. Sehingga risiko kecelakaan akibat kelalaian pengemudi menjadi lebih kecil.
"Kalau kabin terasa penuh maka orang-orang di dalamnya akan mudah stres dan konsentrasi berkurang. Ini akan membuat lebih cepat emosi dan menyedot stamina, sehingga membuat peluang kecelakaan menjadi besar, khususnya bagi pengemudi," kata Jusri.