- Jezebel
VIVA – Wanita hamil umumnya banyak pantangan dalam melakukan berbagai kegiatan. Namun, untuk mengendarai mobil ternyata masih diperbolehkan. Hanya saja, jarak tempuhnya tidak bisa terlalu jauh, dan disesuaikan dengan usia kandungan.
Dokter dari Rumah Sakit Pertamina Jaya, Daniel Bramantyo mengatakan, boleh saja wanita hamil mengendarai mobil. Namun, tergantung besar dimensi perut. Kalau posisi berkendara tidak nyaman, akan berbahaya.
"Untuk berkendara sendiri, sebenarnya tidak ada pantangan, cuma posisi duduknya lebih tegak. Tidak boleh terlalu landai dan bungkuk. Posisi idealnya 100-90 derajat, agar posisi janin lebih rileks," ujarnya di Jakarta, Rabu 10 April 2019.
Jarak dada, perut dan setir juga harus dipikirkan. Jarak setir dan dada akan lebih jauh, bagi usia kandungan yang sudah besar, karena dimensi perutnya.
"Sampai enggak tangannya ( ke setir kalau perut besar). Kalau tangannya panjang, berarti bagus. Itu pun tidak lebih dari satu jam, tetap harus senyaman mungkin. Sabuk pengaman di bawah perut, kami tidak menyarankan berkendara jarak jauh," tuturnya.
Beberapa waktu lalu, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu menyebut, ada baiknya ibu hamil tidak melakukan perjalanan panjang. Selain butuh banyak istirahat, ibu hamil juga rentan dengan guncangan. (dhi)
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur
Hubungan antara korban dan pelaku adalah pasangan kekasih. Kondisi korban lagi hamil dan sudah jalin hubungan dengan pelaku selama tiga tahun.
