Era Digital Bikin Perawatan Sepeda Motor Jadi Mudah

Motor New Honda ADV 160 di GIIAS 2022
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Jakarta, 10 Oktober 2023 – Perawatan sepeda motor kini menjadi lebih mudah dibandingkan beberapa dekade lalu, berkat perkembangan teknologi, tren digital dan banyaknya bengkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

“Jadi, pengetahuan orang atau konsumen sekarang dengan 20 tahun lalu sudah berbeda sekali. Sekarang sudah sangat simple sekali,” ujar praktisi keselamatan untuk kendaraan roda dua dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, dikutip VIVA Otomotif.

Pria yang gemar menggunakan motor dalam kesehariannya mengakui bahwa penggunaan motor yang aktif atau digunakan dalam kegiatan sehari-hari harus diimbangi dengan perawatan yang sesuai dengan aturan yang dianjurkan.

Suzuki Nex II Edisi 2024 Mengaspal, Ini Perubahannya

“Kalau pemeliharaan jaman sekarang itu tidak seperti dulu, yang dimana bengkel masih kurang atau masalah lainnya. Kalau sekarang itu dari masing-masing brand seperti Honda ada AHASS kan sudah banyak tuh yang beredar di setiap kotanya,” tuturnya.

Meskipun perawatan motor kini menjadi lebih mudah, masih banyak pengguna motor yang salah dalam mengartikan fungsi dan juga kegunaan sepeda motor itu sendiri.

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

“Jadi motor itu bukan sebagai alat angkutan barang, tapi dia diperuntukkan sebagai transportasi penumpang. Motor itu sudah didesain sesuai dengan kegunaan, jika tidak sesuai maka akan mempengaruhi lifetime dari komponen kendaraan yang linear dengan keselamatan juga pada akhirnya,” ungkapnya.

Bengkel AHASS. Foto: Doc. DAM.

Photo :
  • DAM.

Selain itu, Jusri juga sering menemukan berbagai kesalahan yang kerap dilakukan oleh konsumen, salah satunya adalah ketika pengguna motor matik memiliki cara berkendara yang salah, seperti menggunakan rem dan gas secara bersamaan.

“Kalau pengguna kendaraan matik itu yang mereka tidak sadar adalah penggunaan rem dan gas itu bersamaan. Biasanya itu pengguna yang masih awam dengan motor matik,” jelas Wakil Ketua Honda ADV Indonesia (HAI) Chapter DKI Jakarta, Arvan.

Menurut dia, berkendara dengan cara seperti itu tidak hanya akan mengganggu pengguna motor yang berada di belakang, karena lampu rem dari kendaraan akan terus menyala.

Yang lebih parah dari cara berkendara seperti itu adalah akan membuat umur dari mangkok kopling akan menjadi cepat gosong dan berubah menjadi warna pelangi. Yang artinya, pemilik sudah harus untuk mengganti komponen itu secepatnya.

Arvan menyampaikan bahwa seluruh komunitas yang tergabung dalam HAI ini, tidak hanya harus piawai dalam berkendara namun juga harus aktif melakukan perbaikan kendaraan mereka.

Oleh karena itu, HAI Chapter DKI Jakarta memiliki program “Ngebengkel Bareng” yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali guna memastikan kendaraan para member dalam kondisi yang prima dan siap ketika harus diajak untuk melakukan perjalanan jauh (touring).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya