- Dok: HMID
Jakarta, 4 Desember 2023 – Mesin yang dilengkapi dengan turbo, saat ini sudah menjadi salah satu tren di dunia otomotif. Teknologi ini digunakan untuk meningkatkan performa mesin, baik bensin maupun diesel.
Namun, mesin turbo memiliki komponen yang lebih rumit dan membutuhkan perawatan khusus. Salah satu tips merawat mesin turbo yang penting adalah dengan tidak langsung mematikan mesin setelah digunakan.
Mengapa tidak boleh langsung mematikan mesin turbo?
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Hyundai Indonesia, turbin pada mesin turbo bekerja dengan memanfaatkan gas buang untuk memutar porosnya. Poros turbin ini berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Mobil bermesin turbo.
- Jeffry Yanto/VIVAcoid
Saat mesin dimatikan secara langsung, oli akan berhenti mengalir ke turbin. Hal ini dapat menyebabkan poros turbin menjadi panas dan aus.
Selain itu, suhu turbo juga akan turun secara drastis saat mesin dimatikan secara langsung. Suhu yang turun secara drastis dapat menyebabkan pemuaian dan penyusutan pada komponen turbo.
Pemuaian dan penyusutan yang berulang-ulang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen pemampat udara tersebut.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendinginkan mesin turbo?
Waktu yang diperlukan untuk mendinginkan mesin turbo bervariasi, tergantung pada kondisi mesin. Jika mesin baru saja digunakan dalam perjalanan jauh atau mobil dipacu dalam kecepatan tinggi, maka waktu yang diperlukan untuk mendinginkan mesin turbo akan lebih lama.
Secara umum, waktu yang disarankan untuk mendinginkan mesin turbo adalah sekitar 30-60 detik. Selama waktu tersebut, mesin harus tetap dalam keadaan idle alias langsam.
Jika memungkinkan, Anda bisa menambahkan peranti turbo timer untuk membantu mendinginkan mesin turbo dengan cara menunda mesin mati.
