- Dok: HMID
Jakarta, 29 November 2023 – PT Hyundai Mobil Indonesia menghadirkan banyak teknologi baru pada mobil buatan merea, yang dipasarkan di Indonesia.
Salah satunya adanya fitur Tyre Pressure Monitoring System atau TPMS, yang dipasang di hampir seluruh lini mobil buatan mereka.
Fitur ini berfungsi untuk memantau tekanan ban mobil secara real-time, dan memberikan peringatan jika tekanan ban sudah terlalu rendah.
Namun, fitur TPMS ini sering tidak dipahami oleh sang pemilik mobil, terutama saat hendak melakukan penggantian pelek.
Indikator tekanan ban di panel instrumen mobil
- Dok: HMID
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Hyundai Indonesia, apabila sensor TPMS tidak dipasang, maka akan menyebabkan lampu peringatan ban kempis muncul pada panel instrumen dan tentu tekanan ban tidak bisa terbaca. Lantas, bagaimana solusi dari masalah ini?
Ternyata mudah, karena sensor TPMS bisa dipindahkan karena memiliki wujud sebagai pentil ban. Sehingga jika ingin mengganti pelek, cukup pindahkan pentil ban agar fitur TPMS tetap aktif.
Selain itu, harus mengingat kecanggihan dari sistem TPMS ini, karena setiap sensor memiliki sistem IP yang menyebabkan lokasi sensor harus benar.
Misalnya, harus tetap di roda depan kanan. Jika tidak, tentu sistem akan memberikan informasi lokasi yang salah.
Sensor TPMS ini sendiri diklaim, karena hanya bisa aktif pada mobil yang dipasangkan berkat adanya sistem alamat IP. Sehingga, tidak bisa dicuri dan dipasang pada mobil lain, bahkan tipe yang sama.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memindahkan sensor TPMS pada mobil Hyundai:
1. Lepaskan pentil ban lama dari pelek
2. Pasang pentil ban baru dengan sensor TPMS
3. Pasang kembali pelek ke mobil
Proses pemindahan sensor TPMS ini bisa dilakukan sendiri atau di bengkel resmi Hyundai. Jika dilakukan sendiri, pastikan Anda sudah memahami cara kerja sistem TPMS dan lokasi sensor yang benar.
