Panduan Membedakan Suku Cadang Asli dan KW

Pameran Aksesoris dan Suku Cadang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Tingginya penjualan kendaraan di Indonesia ternyata dimanfaatkan oleh beberapa pihak tak bertanggung jawab untuk menghadirkan suku cadang palsu atau imitasi.

Hal ini yang mendasari Ipsos Indonesia melakukan studi mengenai proyeksi pertumbuhan suku cadang aftermarket di Indonesia.

Menurut Associate Consultant Ipsos Indonesia, Hutomo Hadi Saputro, hingga saat ini banyak konsumen tak mengetahui apakah suku cadang yang mereka pakai asli atau tidak.

Dari penelitian mereka lakukan, suku cadang yang beredar di Indonesia terdiri dari dua jenis, yaitu genuine parts dan non-genuine parts.

"Untuk mengetahui produk genuine parts dan tidak,  bisa dilihat dari parts number (kode)," kata Hutomo saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta.

Kode ini biasanya diberikan perusahaan otomotif sebagai pembeda dengan produk KW. Perbedaan antara suku cadang genuine dan non-genuine adalah daya tahannya.

Selanjutnya, cek kondisi kemasan suku cadang. Meski hal ini cukup sulit untuk dilakukan, namun kemasan suku cadang non-genuine justru terkadang terlihat lebih menggoda dan bersih dibandingkan kemasan suku cadang asli.

Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah kondisi suku cadang itu sendiri. Terkadang, kata Hutomo, pengerjaan suku cadang KW justru tak sempurna.

Nih Daftar Aksesori Resmi Honda Vario 160 dan Harganya

"Coba bawa parts asli. Pegang yang asli dan tidak. Pasti itu beda," ucapnya.

Cara terakhir adalah dengan mengetahui garansi yang diberikan. Suku cadang genuine umumnya memiliki garansi lebih panjang. Selain itu, pastikan membeli suku cadang di diler resmi.

Yuk Kenalan Sama Teknologi Traction Control pada Motor Matik

"Paling aman itu ya beli di branded workshop, karena terjamin. Atau di authorized dealer, pasti genuine parts," ungkapnya.

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022