- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Guna memenuhi keinginan konsumennya, Suzuki menghadirkan mobil dengan varian transmisi otomatis atau matik.
Namun, cara kerja transmisi matik buatan Suzuki berbeda dari pabrikan lainnya. Suzuki menamakan transmisi matik mereka sebagai Auto Gear Shift atau AGS.
Transmisi yang hadir pertama kali di Karimun Wagon R ini terdiri dari dua komponen utama, yakni penekan kopling dan pemindah gigi (transmission control module atau TCM).
Secara umum, cara kerja transmisi AGS sama seperti transmisi manual. Namun, pengemudi tidak perlu menginjak kopling dan memindah tuas, karena semua dikerjakan oleh TCM.
Meski teknologi ini bisa membuat harga jualnya menjadi lebih murah dari matik lain, namun ada kekurangannya. Perpindahan dari gigi satu ke dua terasa ada jeda kosong.
Hal seperti itu ternyata juga dirasakan langsung oleh para pemilik Ignis tipe GX AGS. Seperti halnya Jessica, yang merasa aneh saat pertama kali mencoba transmisi AGS di Ignis miliknya.
“Sebenarnya, awal-awal baca review segala macam soal AGS ya kecewa. Cuma, saya sudah coba. Karena saya juga senang kalau pakai manual dan matik, jadi sudah dapat triknya (agar perpindahan gigi satu kedua tidak kehilangan momentum),” ujarnya.
Trik yang ia maksud adalah dengan tidak menginjak gas saat perpindahan gigi. “AGS kan sebenarnya bukan matik. Kalau diinjak terus pedal gasnya, ada side back. Sebenarnya, sama aja kayak bawa manual, cuma koplingnya jadi matik,” tuturnya.
Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.
